Sugiyarto, Drs., M.Hum. (2011) Gerakan VSTP Semarang (1908-1923). Documentation. Penerbit Madina, Semarang.
| PDF 217Kb | |
| Image (JPEG) 670Kb | |
| Image (JPEG) (monograf) - Published Version 413Kb |
Official URL: http://eprints.undip.ac.id/
Abstract
1Dalam tulisan ini sengaja dipergunakan kata buruh untuk menyebut orang-orang pribumi yang bekerja di perusahaan kereta api swasta di Semarang pada waktu itu, dan bukan kata pekerja, karyawan ataupun pegawai. Istilah pekerja sangat luas artinya, yaitu setiap orang yang melakukan pekerjaan baik dalam hubungan kerja maupun di luar hubungan kerja yang sering disebut buruh bebas. .Demikian pula halnya dengan kata karyawan, yaitu setiap orang yang melakukan karya atau pekerjaan. Oleh karena itu, kita mengenal istilah karyawan buruh, karyawan angkatan bersenjata dan sebagainya. Adapun bagi orang-orang pribumi yang memiliki pangkat Belanda pada waktu itu seperti komis dan klerk (bukan juru tulis), menyebut dirinya pegawai. Sementara itu pengertian kata buruh, 3 kereta api swasta di Semarang pada buIan Mei 1923. Ada beberapa alasan mengapa pemogokan buruh kereta api Semarang itu masih relevan untuk dikaji dalam studi ini. Pertama, munculnya pemogokan justru bermula dari ketidakpuasan kaum buruh terhadap kesejahteraan dan persyaratan kerja. Ketidakpuasan kemudian berkembang menjadi konflik internal perusahaan antara kaum buruh yang bekerja untuk memperoleh upah di satu pihak dengan pihak majikan2 perusahaan kereta api swasta di Semarang
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of History |
ID Code: | 39236 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 08 May 2013 10:04 |
Last Modified: | 08 May 2013 10:04 |
Repository Staff Only: item control page