FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETELITIAN PEMERIKSAAN PREPARAT SPUTUM PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS

WIJONO, WIJONO (1992) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETELITIAN PEMERIKSAAN PREPARAT SPUTUM PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
28Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan faktor yang berpengaruh terhadap ketelitian pemeriksaan preparat sputum TB paru di Puskesmas. Penelitian ini dilakukan di wilayah propinsi Jawa Tengah dan petugas laboratorium TB paru Puskesmas sebagai sasaran penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory dengan analisis data sekunder yaitu data-data yang didapatkan dari pengiriman hasil pemeriksaan slide BTA oleh petugas Puskesmas pelaksana program TB paru Jawa Tengah, dengan jumlah sampel sebanyak 123 responden. Data didapatkan dari dinkes propinsi dati I Jawa Tengah (seksi P2 TB paru, subseksi laboratorium dan urusan kepegawaian). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kaitan yang bermakna antara pengalaman kerja sebagai petugas laboratorium TB paru dengan tingkat kesalahan pemeriksaan sputum TB paru (p=0,000000) dan ada kaitan antara pelatihan laboratorium TB paru dengan tingkat kesalahan pemeriksaan sputum TB paru (p=0,00000278). Begitu juga ada kaitan antara tingkat kesalahan pemeriksaan sputun TB paru dengan golongan umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Namun faktor-faktor umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan baik umum maupun kejuruan (kesehatan dan non kesehatan) tidak berpengaruh terhadap kesalahan pemeriksaan slide TB paru . Adapun urutan faktor yang berpengaruh adalah: faktor pengalaman kerja sebagai petugas laboratorium TB paru dan kemudian faktor pelatihan laboratorium TB paru (berpengaruh secara bermakna). Sedangkan faktor-faktor lainnya tidak berpengaruh secara bermakna adalah : faktor pendidikan umum, dengan p=0,765, kemudian faktor pendidikan kejuruan (kesehatan/non kesehatan) dengan p=0,692 dan faktor jenis kelamin dengan p=0,860. Adapun besarnya kesalahan pemeriksaan tersebut ialah: untuk keseluruhan slide yang diperiksa 8,76% untuk slide positip = 14,5% sedangkan untuk slide negatip 0,95%. Penulis menyimpulkan bahwa untuk mengupayakan agar lebih berhasil dalam penemuan penderita TB paru pada program P2 TB paru di Puskesmas maka kepada petugas pemeriksa sputum TB paru Puskesmas perlu mendapatkan pelatihan laboratorium lebih dahulu dan perlu diberikan banyak pengalaman di bidang laboratorium. Kata Kunci: PENDERITA TB PARU PUSKESMAS

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:3911
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:15 Jan 2010 12:22
Last Modified:15 Jan 2010 12:22

Repository Staff Only: item control page