PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF KREDIT DISKRESIONER SEBAGAI PROKSI MANAJEMEN LABA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Beroperasi di Indonesia)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara penyisihan penghapusan aktiva produktif kredit diskresioner dengan enam indikator kinerja operasi bank yang meliputi laba sebelum penyisihan penghapusan aktiva produktif, proyeksi laba periode satu tahun mendatang, rasio modal, kredit non lancar, rasio kredit non lancar, bad debts coverage ratio dengan variabel kontrol ukuran bank dan status kepemilikan pada perusahaan perbankan yang beropersi di Indonesia selama periode tahun 2004 sampai dengan 2008. Selain itu, diuji pula apakah para manajer bank mempergunakan penyisihan penghapusan aktiva produktif kredit diskresioner untuk mengatur laba. Data diperoleh dari laporan keuangan tahunan masing-masing bank yang telah diaudit. Sampel diambil dengan cara purposive sampling dan diperoleh 29 bank sebagai sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier dengan Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) dan Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen yaitu variabel laba sebelum penyisihan penghapusan aktiva produktif kredit, proyeksi laba periode satu tahun mendatang, rasio modal, kredit non lancar, rasio kredit non lancar, bad debt coverage ratio, ukuran bank dan status kepemilikan secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap penyisihan penghapusan aktiva produktif kredit diskresioner. Secara individual variabel laba sebelum penyisihan penghapusan aktiva produktif kredit, proyeksi laba periode satu tahun mendatang, rasio modal dan bad debts coverage ratio memiliki hubungan positif dan signifikan dengan pelaporan penyisihan penghapusan aktiva produktif kredit diskresioner, sedangkan variabel kredit non lancar dan rasio kredit non lancar tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pelaporan penyisihan penghapusan aktiva produktif kredit diskresioner. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan adanya indikasi para manajer bank mempergunakan penyisihan penghapusan aktiva produktif kredit diskresioner untuk mengatur laba. Kata Kunci : Penyisihan penghapusan aktiva produktif kredit diskresioner, laba sebelum penyisihan penghapusan aktiva produktif kredit, proyeksi laba periode satu tahun mendatang, rasio modal, kredit non lancar, rasio kredit non lancar, bad debts coverage ratio, ukuran bank dan status kepemilikan.