POLA DAN FAKTOR PENDORONG KONVERSI LAHAN SAWAH KE PENGGUNAAN NON PERTANIAN DI KABUPATEN KENDAL

WIDAYATI, Wiwik (2011) POLA DAN FAKTOR PENDORONG KONVERSI LAHAN SAWAH KE PENGGUNAAN NON PERTANIAN DI KABUPATEN KENDAL. Masters thesis, Program Pascasarjana Undip.

[img]Microsoft Word
Restricted to Repository staff only

121Kb

Abstract

Konversi lahan pertanian sawah ke penggunaan non petanian merupakan permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia karena dampak yang ditimbulkan dari konversi tersebut yaitu dampak terhadap ketahanan pangan, lingkungan maupun kultur.Berbagai kebijakan pengendalian konversi telah dikeluarkan oleh pemerintah namun konversi lahan terus berlangsung sehingga jumlah lahan sawah terus mengalami pengurangan sementara lahan sawah bersifat rigid dan irreversible. Untuk mengetahui faktor yang mendorong terjadinya konversi lahan sawah ke penggunaan non peranian, digunakan dua pendekatan yaitu pendekatan makro melalui kajian atas kebijakan pembangunan yang telah diambil oleh pemerintah dan pendekatan mikro yaitu faktor yng mendorong pemilik lahan melakukan konversi diantaranya harga lahan, lokasi lahan dan perubahan perilaku.Dengan diketahuinya faktor yang mendorong pemilik lahan melakukan konversi akan diketahui pola konversi lahan yang terdapat di wilayah. Dalam perspektf mikro faktor utama yang mendorong pemilik lahan sawah di Kabupaten Kendal melakukan konversi adalah lokasi lahan sawah yang stategis, ada kemudahan akesabilitas karena telah tersedia infrastruktur transportasi.Seluruh responden melakukan konversi karena lokasi lahan berada di tepi jalan.Lokasi lahan yang strategis selanjutnya akan menaikkan harga lahan. Secara akumulatif 73 % responden melakukan konversi karena faktor lokasi dan harga lahan dianggap cukup tinggi.Faktor kedua yang mendorong pemilik lahan sawah melakukan konversi karena kegiatan usaha bertani tidak lagi bisa memberikan penghasilan dan kesejahteraan yang lebih baik, sehingga mendorong responden untuk beralih usaha ke bidang non pertanian dengan cara melakukan konversi.Perubahan perilaku masyarakat berkait dengan rata- rata penguasaan lahan yang semakin sempit sehingga dari hasil bertani tidak lagi memberikan penghasilan yang baik.Sempitnya luas penguasaan lahan juga berkait dengan sistem bagi waris yang berlaku di dalam masyarakat, dimana sebagian besar responden mendapatkan lahan sawah melalui waris.Faktor keriga dan keempat yang mendorong pemilik lahan sawah melakukan konversi adalah kebutuhan uang dan letak lahan. Konversi lahan sawah di Kabupaten Kendal bersifat merata dan menular karena hampir semua Kecamatan terdapat konversi lahan sawah, namun konversi yang tinggi terjadi di wilayah urban.Konversi lahan sawah juga berlangsung pada semua kualifikasi irigasi.Konversi lahan sawah berpola fragmentasi yang dilakukan dengan cara langsung maupun tidak langsung.Berdasar faktor pendorong maka pola konversi di Kabupaten Kendal berpola konversi tanpa bentuk atau multi bentuk dan konversi yang disebabkan oleh masalah sosial ( social problem driven land conversion) Keterbatasan penelitian ini yang hanya melihat konversi lahan sawah ke penggunaan non pertnian yang bersifat sporadik dengan pendekatan mikro, maka perlu kajian atau penelitian tentang konversi lahan sawah yang bersifat sistemik, menggunakan pendekatan makro ataupun dengan melihat dari perspektif hukum dan politik.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Economics and Development Studies
ID Code:38990
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:17 Apr 2013 13:44
Last Modified:17 Apr 2013 13:44

Repository Staff Only: item control page