KAJIAN MANAJEMEN RESIKO PADA PROYEK DENGAN SISTEM KONTRAK LUMP SUM DAN SISTEM KONTRAK UNIT PRICE (STUDI KASUS PADA PROYEK JALAN DAN JEMBATAN, GEDUNG, BANGUNAN AIR)

Suwandi, Putri Anggi Permata and Wibowo, Agung and Suharyanto, Suharyanto (2010) KAJIAN MANAJEMEN RESIKO PADA PROYEK DENGAN SISTEM KONTRAK LUMP SUM DAN SISTEM KONTRAK UNIT PRICE (STUDI KASUS PADA PROYEK JALAN DAN JEMBATAN, GEDUNG, BANGUNAN AIR). Masters thesis, magister teknik sipil.

[img]
Preview
PDF
3139Kb

Abstract

Dua jenis kontrak yang secara garis besar digunakan dalam proyek adalah Kontrak Harga Tetap (Lump Sum) dan Kontrak Harga Satuan (Unit Price). Masing-masing tipe kontrak memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dijadikan bahan pertimbangan oleh kontraktor untuk menentukan tindakan dalam mengatasi resiko. Penelitian ini mengambil sampel yaitu proyek dengan sistem kontrak lump sum adalah Proyek Gedung Indosat Semarang, Proyek Jalan dan Jembatan Cakung Township Tahap II dan Dock 21 Nusantara, Jakarta . Sedangkan sampel untuk proyek dengan system kontrak unit price adalah Penambahan lajur ruas Sentul Selatan–Interchange Bogor jalur A dan B Tol Jagorawi, Proyek RSUD Pekalongan dan Proyek Dock kapal Marina Analisis resiko dilakukan dengan mestrukturisasi resiko menggunakan metode RBS (Risk Breakdown Structure) dan mengalikan nilai dampak dan frekuensi untuk mendapatkan nilai tingkat resiko pada tiap faktor resiko. Hasil analisis yang didapat dari RBS, dianalisa lebih lanjut berdasarkan pengalaman empiris manajer proyek untuk mengetahui tindakannya dalam mengatasi resiko, kemudian dianalisa dan dibahas lagi menggunakan diagram alir untuk mengetahui hubungan antar faktor resiko, tabel perbandingan jumlah resiko, perbandingan tingkat kepentingan resiko (importance level), perbandingan tingkat resiko berdasarkan pemilik proyek dan tingkat resiko berdasarkan sistem pembayaran Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu, jenis resiko dan tingkat resiko pada tiap tahapan proyek untuk proyek dengan sistem kontrak lump sum maupun unit price juga tergantung pada jenis proyek, lokasi proyek, kompleksitas pekerjaan dan tingkat kemampuan (pengalaman) kontraktor, bukan hanya pada tipe kontrak yang digunakan, selain itu berdasarkan tingkat kepentingan (importance level) tiap jenis proyek, membuktikan bahwa belum tentu proyek dengan sistem kontrak unit price memiliki resiko lebih rendah daripada proyek dengan sistem kontrak lumpsum. Sedangkan dari analisa berdasarkan tingkat resiko pada faktor resiko pemilik proyek pemerintah atau BUMN dan swasta, resiko pemilik proyek pemerintah atau BUMN jauh lebih kecil daripada swasta. Sedangkan berdasarkan sistem pembayaran termin, ada dua type sistem pembayaran termin, yaitu monthly payment dan progress payment, secara umum sistem pembayaran progress payment lebih beresiko dibandingkan dengan sistem pembayaran monthly payment. Sedangkan hal yang membedakan penanganan resiko pada proyek lump sum dan unit price, adalah antisipasinya terhadap harga pasar

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:kontrak lump sum, kontrak unit price, tingkat resiko
Subjects:T Technology > TH Building construction
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering
ID Code:38851
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Mar 2013 09:44
Last Modified:21 Mar 2013 09:44

Repository Staff Only: item control page