RODHI, NOVA NEVILA and Utomo, Jati and Wibowo, Agung (2012) KAJIAN RISIKO PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR BERBASIS PARADIGMA BOTTOM-UP APPROACH (Studi Kasus Wilayah Eksplorasi Banyu Urip – Bojonegoro). Masters thesis, magister teknik sipil.
| PDF 93Kb | |
| PDF 4Mb |
Abstract
Dalam setiap perencanaan proyek konstruksi, selain aspek fisik, aspek non-fisik seperti halnya aspek lingkungan juga merupakan aspek penting yang harus diperhatikan, terutama dalam hal perencanaan proyek konstruksi yang berhubungan langsung dengan alam, seperti halnya rencana proyek pengunaan sumber daya air dengan sistem hybrid dan sistem penampungan air Bengawan Solo dalam proyek eksplorasi minyak dan gas bumi di kawasan Banyu Urip – Bojonegoro, yang mana proyek tersebut sedikit banyak pasti memberikan dampak dan risiko terhadap ligkungan sekitar, di mana masyarakat merupakan komponen penting dalam keberlangsungan lingkungan hidup. Adapun maksud dalam penelitian ini adalah melakukan kajian manajemen risiko terhadap rencana proyek penggunaan sumber daya air berdasarkan perspektif stakeholders, yaitu masyarakat, DPRD Bojnegoro, Instansi Pemerintahan dan Instansi Teknik Pemerintah. Dengan tujuan mengidentifikasi risiko, menganalisa risiko serta mengetahui respon risiko yang mungkin ditimbulkan oleh rencana proyek tersebut berdasarkan perspektif stakeholders. Identifikasi awal dilakukan dengan metode pendekatan bottom-up yaitu dengan cara interview dan diskusi dengan masyarakat yang merupakan stkeholder inti dalam penelitian ini, yang mana hasil berdasarkan perspektif masyarakat tersebut digunakan acuan interview dan diskusi dengan stakeholders lainnya, sehingga didapatkan hasil identifikasi jenis – jenis kategori risiko yang mungkin terjadi dalam rencana proyek berdasarkan perspektif stakeholders adalah risiko lingkungan sosial, risiko ekonomi, risiko manajemen dan risiko politik. Dari hasil analisa risiko dengan metode analisis manajemen risiko yang dilakukan, dapat diketahui bahwa risiko tertinggi yang mungkin terjadi dalam rencana penggunaan sumber daya air dengan sistem hybrid dan sistem penampungan air Bengawan Solo berdasarkan perspektif stakeholders yang ada adalah risiko ekonomi. Dan dapat diketahui bahwa respon risiko yang muncul dalam rencana sistem hybrid mayoritas berada di area avoidance sedangkan dalam rencana sistem penampungan air Bengawan Solo mayoritas berada di area acceptance. Multi Atribute Utility Theory (MAUT) dan analisa sensitivitas dalam penelitian ini menggunakan AHP (Analithycal Hierarchy Process), dan dapat diketahui bahwa dari seluruh kategori risiko berdasarkan perspektif seluruh stakeholders yang memiliki bobot tertinggi adalah risiko lingkungan sosial, sedangkan stakeholder yang memiliki beban risiko tertinggi adalah masyarakat. Hasil analisa sensitivitas menyebutkan bahwa seluruh kategori risiko tersebut sensitif, karena bobot dari seluruh kategori risiko tersebut berubah ketika bobot awal dirubah, dan dari hasil validasi data berdasarkan perspektif terhadap data faktual diketahui bahwa rencana sistem penampungan air bengawan solo memiliki nilai risiko lebih kecil dibanding rencana sistem hybrid.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | manajemen risiko, sumber daya air, bottom-up approach, AHP (Analithycal Hierarchy Process). |
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering |
ID Code: | 38847 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 21 Mar 2013 08:41 |
Last Modified: | 21 Mar 2013 08:41 |
Repository Staff Only: item control page