FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR MERKURI (Hg) RAMBUT IBU DI AREA PENAMBANGAN EMAS TRADISIONAL DESA JENDI KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

HANDAYANI, THUKUL PRASIDDHA (2012) FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR MERKURI (Hg) RAMBUT IBU DI AREA PENAMBANGAN EMAS TRADISIONAL DESA JENDI KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

Kegiatan penambangan emas Jendi Selogiri Wonogiri dilakukan dengan metode amalgamasi. Amalgamasi merupakan proses pengikatan logam emas dari bijih emas dengan menggunakan merkuri (Hg) dalam tabung yang disebut gelundung (amalgamator). Dengan metode ini, merkuri dapat terlepas ke lingkungan dalam tahap pencucian dan penggarangan serta selanjutnya dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai porta de entre. Terdapatnya merkuri dalam rambut merupakan indikator paparan kronis terhadap merkuri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhububungan dengan kadar Hg rambut ibu di area penambangan emas tradisional di desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional, dengan populasi ibu di area penambangan emas tradisional desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri. Kemudian sampel diambil sebanyak 30 orang menggunakan metode purposive sampling. Analisa data menggunakan Point Biserial, Kendalls Tau-b dan t-test. Berdasarkan pemeriksaan kadar Hg rambut ibu di area penambangan emas Jendi Selogiri Wonogiri pada tahun 2012 dengan jumlah sampel yang diperiksa 30 orang menunjukkan 56,7 % ibu yang diperiksa terdapat kandungan Hg dalam rambutnya melebihi ambang batas yang ditentukan WHO yaitu 2 mg/kg. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara jenis lantai rumah (p=0,038) dengan kadar Hg rambut ibu, ada kecenderungan kadar Hg rambut yang lebih tinggi antara adanya kebiasaan konsumsi pangan lokal (mean= 4,59) dibandingkan dengan tidak adanya kebiasaan konsumsi pangan lokal (mean = 1,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 56,7 % responden terdapat kandungan merkuri dalam tubuhnya melebihi ambang batas yang ditentukan oleh WHO yaitu 1-2 mg/kg. Faktor risiko yang berperan adalah jenis lantai rumah dan kebiasaan konsumsi pangan lokal. Kata Kunci: Kadar merkuri, rambut ibu, penambangan emas.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:38805
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Mar 2013 09:50
Last Modified:14 Mar 2013 09:50

Repository Staff Only: item control page