PERBEDAAN KEPADATAN NYAMUK AEDES AEGYPTI DAN KEBIASAAN KELUARGA DI RUMAH PENDERITA DAN NON PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG

DEWI, MIRALDA SEPTRI (2012) PERBEDAAN KEPADATAN NYAMUK AEDES AEGYPTI DAN KEBIASAAN KELUARGA DI RUMAH PENDERITA DAN NON PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi, terutama Aedes aegypti. Wilayah Puskesmas Kedungmundu adalah wilayah di Kota Semarang dengan kasus DBD tertinggi pada tahun 2011 dengan IR 114,61/100.000 penduduk. Kasus DBD sering terjadi di daerah dengan kepadatan Aedes aegypti yang tinggi dan dipengaruhi oleh kebiasaan keluarga yang berhubungan dengan resiko penularan DBD. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kepadatan nyamuk Aedes aegypti betina dan kebiasaan keluarga di rumah penderita dan non penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel penderita DBD dan non penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Sampel diambil sebanyak 109 orang menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan chi-square dan mann-whitney test. Sebagian besar responden penderita DBD dan non penderita DBD memiliki kebiasaan menggantung pakaian (91,7%), kebiasaan menguras bak mandi yang baik (63,3%), kebiasaan tidak menggunakan abate (76,2%), kebiasaan tidak memakai anti nyamuk di siang hari (67,0%), dan kebiasaan tidak menggunakan kelambu (73.4%) dan memiliki kepadatan nyamuk yang rendah (75.2%). Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,666 untuk kebiasaan menggantung pakaian, kebiasaan menguras bak(p=0,898), kebiasaan penggunaan abate(p=0,299), kebiasaan memakai anti nyamuk di siang hari(p=0,427), kebiasaan penggunaan kelambu saat tidur siang(p=0,041), dan kepadatan nyamuk Aedes aegypti betina(p=0,816). Kesimpulan: ada perbedaan kebiasaan penggunaan kelambu saat tidur siang di rumah penderita DBD dan non penderita DBD. Tidak ada perbedaan kebiasaan menggantung pakaian, kebiasaan menguras bak, kebiasaan penggunaan abate, kebiasaan memakai anti nyamuk di siang hari, dan kepadatan nyamuk Aedes aegypti betina di rumah penderita DBD dan non penderita DBD. Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, Kepadatan Aedes aegypti, Kebiasaan Keluarga

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:38799
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Mar 2013 08:54
Last Modified:14 Mar 2013 08:54

Repository Staff Only: item control page