PENGARUH LAMA WAKTU AERASI PADA BAK AERASI TERHADAP PENURUNAN KADAR AMONIAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RSUD KABUPATEN BATANG

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Kabupaten Batang merupakan rumah sakit tipe C dan mempunyai tempat tidur 212 buah (2010). Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Kabupaten Batangmempunyai sebuah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mengelola limbah cair sebanyak 106 m3/ hari. Adapun dampak amoniak terhadap kesehatan karena dapat bereaksi dengan hemoglobin dalam darah, sehingga darah tersebut tidak dapat mengangkut oksigen lagi. Kadar amoniak yang ada dalam kolam indikator IPAL RSUD Kabupaten Batang tahun 2011 adalah sebesar 0,11 mg/l, belum memenuhi standar Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2004 yaitu sebesar 0,1 mg/l. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai lama waktu aerasi pada bak aerasi terhadap penurunan kadar amoniak (NH3) limbah cair RSUD Kabupaten Batang, mengukur kadar amoniak inlet, sebelum dan sesudah aerasi, menganalisis perbedaan kadar amoniak (NH3) sebelum dan sesudah aerasi dengan berbagai lama waktu aerasi, manganalisis perbedaan berbagai lama waktu aerasi terhadap penurunan kadar amoniak (NH3) limbah cair RSUD Kabupaten Batang. Jenis penelitian adalah aksperimen semu, pengolahan data menggunakan uji t, uji anova dan uji LSD. Hasil penelitian dari pengukuran kadar amoniak sebelum dan sesudah aerasi mengalami penurunan paling besar adalah lama waktu aerasi 4 jam sebesar 12,76% dengan rata-rata kadar amoniak sebelum aerasi 1,88 mg/l dan sesudah aerasi 1,63 mg/l. Bagi pengelola IPAL khususnya operator IPAL hendaknya dilakukan penambahan lama waktu aerasi, pengefektifan jadwal pengoperasian, pemberian kaporit/klor, pengadukan bak desinfekti dan pengurasan lumpur pada setiap bak IPAL. Kata Kunci: amoniak, aerasi, limbah cair, rumah sakit