BUDAYA 3S ( SENYUM, SAPA, SALAM ) SEBAGAI UPAYA AWAL MEMBENTUK KARAKTER ANAK YANG ANTI KEKERASAN

Fauziah, Nailul and Sri Indrawati, Endang (2011) BUDAYA 3S ( SENYUM, SAPA, SALAM ) SEBAGAI UPAYA AWAL MEMBENTUK KARAKTER ANAK YANG ANTI KEKERASAN. Project Report. Fakultas Psikologi Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
191Kb

Abstract

Semua orang menginginkan dan membutuhkan hubungan yang harmonis dengan orang lain. Komunikasi dapat diawali dari suatu sapaan,senyuman dan ucapan salam sehingga menciptakan good rapport tahap awal terbentuknya komunikasi dengan orang lain. Pengantar pesan bahagia (happy messengers) di otak kita akan bekerja, jika menerima stimulus membahagiakan seperti senyuman dan sapaan. Keluarga disini sebagai mediator awal pembentuk karakter seseorang. Orang tua adalah guru pertama anak, keluarga adalah sekolah pertama anak, sebagai tempat penanaman nilai-nilai positif yang kelak akan terbawa hingga dewasa. Berawal dari proses pembiasaan (conditioning), anak diajarkan untuk menyapa ketika bertemu seseorang, bersalaman dengan tersenyum. Reaksi positif dari orang lain menjadikan anak akan mempertahankan perilaku tersebut, hingga akan selalu dilakukan ketika anak bertemu dengan siapa saja. Teori Thorndike, the law of effect berlaku disini, bahwa ketika reaksi dari orang lain positif sebagai reward tersendiri, maka perilaku tersebut akan cenderung diulangi. Orang tua akan kembali menambahkan nilai bahwa dengan tersenyum dengan orang lain, maka berarti kita adalah seorang yang ramah, punya tata karama, tepa slira dengan orang lain, maka konsep diri pun terbentuk bahwa dirinya adalah anak yang ramah dan mengerti tata krama dalam budaya Jawa. Karakter tersebut akan terbawa hingga dewasa, dan akan diaplikasikan ketika dia menghadapi suatu permasalahan. Budaya Jawa mengajarkan “kena iwake ora buthek banyune” dapat tercipta dari penanaman perilaku yang simpel yaitu ramah terhadap orang lain. Masalah tetap dapat terselesaikan namun hubungan baik juga tetap dapat dipertahankan. Tidak mengedepankan kekerasan ketika menyelesaikan suatu masalah. Karakter ramah dan anti kekerasan mempunyai manfaat ketika seseorang terjun ke dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat kelak. Kata Kunci : Senyum, sapa, salam dan anti kekerasan

Item Type:Monograph (Project Report)
Subjects:B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions:Faculty of Psychology > Department of Psychology
ID Code:38767
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Mar 2013 10:04
Last Modified:14 Mar 2016 21:34

Repository Staff Only: item control page