wiyana, Yustinus Eka and Hatmoko,, Jati Utomo D. and Wibowo, Agung (2011) Analisis Kegagalan Konstruksi dan Kegagalan Bangunan dari Perspektif Kompetensi Sumber Daya. Masters thesis, magister teknik sipil.
| PDF 21Kb | |
| PDF 70Kb |
Abstract
Kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan sangat dimungkinkan terjadi pada industri konstruksi, karena industri konstruksi sangat kompleks, banyak pihak yang terlibat, prosesnya di alam terbuka. Kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan dapat disebabkan oleh faktor teknis maupun faktor non teknis. Faktor non teknis lebih banyak disebabkan oleh kompetensi sumber daya baik kompetensi badan usaha, kompetensi keahlian maupun kompetensi keterampilan.Tesis ini membahas kausalitas Sertifikat Badan Usaha (SBU), Sertifikat Keahlian (SKA), Sertifikat Keterampilan (SKT) dan Kegagalan Konstruksi dan Kegagalan Bangunan. Maksud penelitian ini untuk menganalisis Kegagalan Konstruksi dan Kegagalan Bangunan dari Perspektif Sumber Daya khususnya SBU, SKA dan SKT, sedangkan tujuannya adalah mengindentifikasi faktor-faktor non teknis penyebab kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan di wilayah Jawa Tengah dan menganalisis kontribusi Kompetensi Badan Usaha dan Kompetensi Tenaga Kerja terhadap kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan. Data primer diperoleh dari hasil kuisioner secara terpimpin terhadap responden pemilik SBU, pemilik SKA dan pemilik SKT dari perusahaan yang sama sejumlah 39 responden, data sekunder diperoleh dari hasil observasi lapangan dari proyek-proyek yang diteliti berupa peraturan/pedoman pelaksanaan proyek, dokumen kontrak dan dokumentasi proyek yang diperoleh dari Tim Independen. Tipe data adalah nominal dengan skala Likert 1 sampai 9 sesuai dengan kondisi data. Untuk mengukur faktor yang mempengaruhi kegagalan digunakan model kualitatif dan disimulasikan dengan metode Partial Least Square (PLS) dengan pendekatan hubungan kausalitas antar variabel menggunakan program TETRAD IV versi 4.3.9-18. Pembahasan difokuskan pada faktor-faktor penyebab kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan dari investigasi pada 34 lokasi proyek, bahasan meliputi faktor-faktor SDM, ketersediaan dokumen pengendalian proyek, peran SBU, SKA dan SKT dalam pencegahan kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kegagalan dipengaruhi secara struktural oleh variabel SBU sebesar 0,1181; Variabel SKT sebesar 0,0501 dan Variabel SKA sebesar 0,0250. Proses uji SBU, SKA dan SKT belum dilaksanakan secara benar sehingga sertifikat yang dikeluarkan belum dapat dipertanggung jawabkan . Kondisi sumber daya di wilayah kabupaten dan kota pada daerah proyek bermasalah tenaga yang memiliki SKA dan SKT belum mencukupi serta masih banyak tenaga terampil yang belum melakukan uji kompetensi . Faktor non teknis berkontribusi menyebabkan kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan, untuk itu pemerintah melalui LPJKN secepatnya melakukan akreditasi ulang bagi BSA dan BSK sebelum melaksanakan uji kompetensi. Permohonan SBU hendaknya tidak lagi dilakukan oleh asosiasi badan usaha melainkan dilakukan oleh tim Independen Asesor Badan Usaha. Perlu dilakukan penelitian lanjut untuk pemetaan sumber daya di wilayah Jawa Tengah sehingga pihak terkait (LPJKD) dalam melakukan pembinaan terhadap masyarakat jasa konstruksi khususnya pengembangan sumber daya bisa mengutamakan pada wilayah kabupaten dan kota yang memiliki jumlah SDM rendah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Construction failure, Building failure, Business Entity Certificate, Expertise Certificate, Skills Certificate. |
Subjects: | T Technology > TR Photography |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering |
ID Code: | 38761 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 07 Mar 2013 13:48 |
Last Modified: | 07 Mar 2013 13:48 |
Repository Staff Only: item control page