HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KECAMATAN MOYUDAN, KABUPATEN SELEMAN

DEVIANTI, RATIH (2012) HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KECAMATAN MOYUDAN, KABUPATEN SELEMAN. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

Leptospirosis adalah penyakit infeksi akut yang dapat menyerang manusia maupun hewan (zoonosis) yang disebakan oleh bakteri Leptospira dan penularan leptospirosis dapat terjadi melalui kontak langsung maupun tidak langsung dengan urin,darah mauoun jaringan hewan yang terinfeksi bakteri Leptospira. Leptospirosis di Kecamatan Moyudan terus mengalami peningkatan,dari tahun 2007 hingga 2011, pada tahun 2011 terjadi 38 kasus (4korban meninggal).Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi keberadaan Leptospira di lingkungan makro di Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.Jenis penelitian adalah survey analitik dan pemeriksaan laboratorium dengan metode pendekatan Case Control.Populasi kasus penelitian adalah semua penderita positid leptospirosis di Kecamatan Moyuda,sedangkan populasi kontrol adalah sejumlah orang yang merupakan tetangga kelompok kasus yang tidak pernah mengalami gejala-gejala leptospirosis.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 orang terdiri atas 35 kasus dan 35 kontrol diambil dengan metode Purposive Sampling.Analisis data menggunakan Uji Chi Square dan perhitungan Odds Ratio (OR) dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kondisi lingkungan sekitar rumah (p=0,04; OR=4,2; 95%CI=1,5-11,4),keberadaan tikus di dalam dan sekitar rumah (p=4,04; OR=4,2; 95%CI=1,6-11,5), aktivitas yang berhubungan dengan air (p=0,016; OR=3,3; 95%CI=1,2-8,8), dan riwayat luka (p=0,031;OR=2,9;95%CI=1,1-7,6) berhubungan dengan kejadian leptospirosis. Sedangkan variabel kondisi selokan rumah, keberadaan hewan piaraan di dalam dan sekitar rumah dan riwayah kontak dengan tikus tidak berhubungan dengan kejadian leptospirosis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada buhungan antara faktor risiko lingkungan (kondisi lingkungansekitar rumah dan keberadaan tikus di dalam dan sekitar rumah) dan perilaku (aktivitas yang berhubungan dengan air dan riwayah luka) dengan kejadian leptospirosis di Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman. Dan pada pemeriksaan keberadaan bakteri Leptospira di air (Lingkungan mikro) dengan hasil positif adalah genangan air di sawah dan air kolam. Kata Kunci: leptospirosis, faktor risiko, lingkungan, perilaku

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:38756
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Mar 2013 11:55
Last Modified:06 Mar 2013 11:55

Repository Staff Only: item control page