FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI KOTA SEMARANG

FITHANANTI, NINDA (2013) FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN PUSKESMAS DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

Usaha untuk mengurangi Angka Kematian Bayi (AKB) dapat dilakukan dengan cara pemberian ASI Eksklusif. Dari data Profil Kesehatan Kota Semarang diketahui bahwa cakupan ASI Eksklusif di Kota Semarang pada tahun 2009 sebesar 24,53 %, tahun 2010 sebesar 25,10 % dan tahun 2011 sebesar 24,19 %. Cakupan ASI Eksklusif masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Kota Semarang 45 % dan Standar Nasional yaitu 80 %. Dari hasil prasurvey diketahui bahwa tugas bidan dalam pelayanan program ASI Eksklusif belum optimal, hal ini ditunjukkan dengan tidak dilakukannya penyuluhan ASI Eksklusif baik di Posyandu maupun di Puskesmas, belum sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), tidak pernah dilakukan pemantauan masalah menyusui, dan tidak pernah melakukan konseling menyusui pada Ibu Antenatal Care dan Postnatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan puskesmas dalam pelaksanaan program asi eksklusif di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik proportional random sampling. Jumlah sampel penelitian ini berjumlah 60 dari jumlah populasi 149 bidan puskesmas di Kota Semarang. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang diberikan kepada bidan puskesmas. Data yang diperoleh yaitu karakteristik responden, variabel pengetahuan, supervisi, motivasi, kepemimpinan, dan kinerja bidan puskesmas. Analisa data menggunakan Chi – Square. Hasil penelitian menunjukkan kinerja baik (53,3%), pengetahuan kurang baik (63,3%), supervisi baik (63,3%), motivasi baik (66,7%),dan kepemimpinan baik (75%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kinerja bidan puskesmas dalam pelaksanaan program asi eksklusif di Kota Semarang adalah motivasi (p value=0,044). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah pengetahuan (p value=0,224), supervisi (p value=0,886), dan kepemimpinan (p value=0,073). Disarankan kepada Dinas Kesehatan agar lebih meningkatkan intensitas dalam mensupervisi yakni 2 kali dalam setahun, selalu menetapkan masalah dan memberikan solusi apabila terdapat masalah di dalam pelaksanaan program ASI Eksklusif dan membantu bagaimana caranya agar mencapai target, serta diadakannya pelatihan manajemen laktasi secara merata ke seluruh bidan yang bekerja di Puskesmas. Kata Kunci: Kinerja, Cakupan ASI Eksklusif, Bidan Puskesmas

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:38633
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:25 Feb 2013 11:14
Last Modified:27 Feb 2013 12:31

Repository Staff Only: item control page