ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA KADER JURU PEMANTAU JENTIK DI WILAYAH KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

YURISTISIA, HARINDA WINA (2012) ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA KADER JURU PEMANTAU JENTIK DI WILAYAH KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

Penyakit DBD merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kejadian DBD cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan menimbulkan KLB, termasuk di wilayah Kelurahan Sendangmulyo, Kota Semarang. Pengendalian DBD yang paling efektif adalah pemberantasan sarang nyamuk dimasyarakat, dimana kader jumantik berperan dalam penggerakan dan pengawasannya. Menurut Edward III dalam implementasi kebijakan ada 4 faktor yang berpengaruh yaitu : komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi kebijakan pengendalian DBD dan faktor yang mempengaruhi upaya pengendalian DBD pada kader jumantik di wilayah Kelurahan Sendangmulyo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional yang bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian ini yaitu kader jumantik di wilayah Kelurahan Sendangmulyo dengan jumlah 8 orang dari populasi 33 kader dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian adalah peneliti yang dibantu pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan implementasi kebijakan pengendalian DBD pada kader jumantik di Kelurahan Sendangmulyo dinilai telah berhasil. Dimana pada faktor komunikasi,disposisi dan struktur birokrasi tidak ditemukan masalah berarti. Kendala ada pada sumber daya yaitu keterbatasan wewenang, anggaran dan peralatan. Dengan tingginya angka DBD menyebabkan banyak pihak ikut mendukung dan kesadaran masyarakat meningkat sehingga masalah tersebut dapat teratasi. Dengan terlaksananya faktor-faktor tersebut dengan baik menghasilkan output berupa kinerja kader yang optimal dan outcome berupa penurunan CFR dan IR DBD. Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan dipengaruhi oleh faktor komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Oleh sebab itu, untuk mencegah DBD diperlukan kesinambungan pelaksanaan program secara rutin oleh semua pihak Kata Kunci: implementasi kebijakan, pengendalian DBD

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:38627
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:25 Feb 2013 10:42
Last Modified:25 Feb 2013 10:42

Repository Staff Only: item control page