Rr. B. Natalia Sari , Pujiastuti (2010) REPUTASI SUARA MERDEKA MELALUI IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR). Masters thesis, Master Program in Communication Science.
| PDF 151Kb | |
| PDF 302Kb | |
| PDF 562Kb | |
| PDF 861Kb |
Abstract
ABSTRAKSI Suara Merdeka sebagai perusahaan media yang sudah eksis selama 65 tahun, memerlukan strategi untuk menjaga reputasi perusahaan melalui kegiatan-kegiatan off print sosial kemasyarakat yang memiliki konsep CSR. Sesuai dengan pernyataan Kottler dan Lee (2005) dalam Solihin (2009:32) yang memaparkan bahwa kegiatan CSR tidak hanya memberikan dampak positif terhadap reputasi perusahaan, namun juga manfaat lain seperti peningkatan penjualan dan market share, memperkuat brand positioning, meningkatkan citra perusahaan, menurunkan biaya operasi serta meningkatkan daya tarik perusahaan di mata para investor dan analis keuangan. Pelaksanaan CSR secara hipotesis, dilaksanakan sebagai harapan untuk meningkatkan reputasi perusahaan bagi stakeholder internal ataupun eksternal. Perusahaan media yang memiliki karakteristik unik, menjadi menarik untuk dikaji terkait dengan proses pengomunikasikan kegiatan CSR dalam membangun reputasi perusahaan media itu sendiri. Melalui kemampuannya, media dapat mengonstruksi realitas sesuai dengan interpretasinya sendiri untuk memengaruhi kognitif, afektif dan konatif masyarakat terhadap suatu isu. Menurut Sulistyaningtyas (2005:121), apa saja yang ditampilkan oleh media akan memengaruhi reputasi organisasi. Demikian pula kegiatan off print Suara Merdeka dengan konsep CSR yang diliput secara intensif dapat meningkatkan reputasi Suara Merdeka. Melalui informasi narasumber dalam penelitian ini yang terdiri dari management Suara Merdeka, pemerintah, penerima program dan mitra pelaksana maka dilakukan penelitian dengan pendekatan studi kasus dimana objek yang diteliti mempunyai kasus tunggal yang holistik. Analisa yang dilakukan dengan cara mengkaitkan antara eksplanasi hasil temuan penelitian dengan penjelasan atau proposisi teoritis yang telah ada dan dikembangkan selama ini melandasi penelitian yang menggunakan paradigma post positivisme. Dalam pengumpulan data tersebut, penulis melakukan chek and re-chek dan konfirmasi kepada unit-unit analisis. Langkah ini ditempuh untuk menghindari bias dan menemukan interpretasi yang tepat. Dari hasil penelitian ini terungkap bahwa secara formal management Suara Merdeka belum memahami konsep CSR namun demikian kegiatan off print yang dilakukan sudah ada yang memiliki konsep CSR, yakni kegiatan Safari Jurnalistik Ramadan, Pelatihan Jurnalistik Yunior dan Beasiswa Suara Merdeka. Selain ketiga kegiatan tersebut, kegiatan off print Suara Merdeka cenderung bersifat ad hoc, tanpa rencana dan cenderung kurang terintegrated. Pada semua kegiatan yang ditujukan untuk kegiatan kepedulian, Suara Merdeka cenderung tidak melakukan need assessment dan melakukan strategi komunikasi yang cenderung monoton (tidak menarik dan kurang kreatif). Kata kunci : reputasi, CSR, perusahaan media ABSTRACT Suara Merdeka as a media company that has existed for decades, requires strategies to maintain company's reputation through print off activities that have social public CSR concept. In accordance with the statement Kottler and Lee (2005) in Solihin (2009:32) who explained that CSR activities not only provide a positive impact on corporate reputation, but also other benefits such as increased sales and market share, strengthen brand positioning, enhance corporate image, reduce operating costs and increase the company's attractiveness in the eyes of investors and financial analysts. Implementation of CSR, hypothetically, be implemented as a hope to increase the company's reputation for internal or external stakeholders. Media companies that have unique characteristics, be interesting to study associated with the process CSR communications activities in building a media company's own reputation. Through its ability, the media can be constructed in accordance with its interpretation of reality itself to influence the cognitive, affective and cognitive society to an issue. According Sulistyaningtyas (2005:121), anything that is displayed by the media will affect the reputation of the organization. Similarly Suara Merdeka CSR activities covered intensively can enhance reputation Suara Merdeka. Through information sources in this study consisted of management Suara Merdeka, the government, beneficiaries and implementing partners then conducted research using a case study approach in which the object under study has a holistic single case. Post positivism paradigm used in this research and analysis is done by connecting between the explanation of research findings with an explanation or theoretical propositions that have existed and developed over the years. In collecting data, the authors do check and re-check , confirmation to the units of analysis. This step is taken to avoid bias and find the correct interpretation. From the results of this study revealed that management formally Suara Merdeka not yet understand the concept of CSR activities undertaken off an existing print that has the concept of CSR, namely activity Ramadan Safari Journalism, Journalism Junior Training and Scholarships Suara Merdeka. The third addition to these activities, Suara Merdeka print off activities tends to be ad hoc, without a plan and tend to be less integrated. In all activities aimed at awareness events, Suara Merdeka tend not to conduct need assessment and communication strategies that tend to perform monotonous (not attractive and less creative). Keywords: reputation, CSR, corporate media
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Communication Science |
ID Code: | 38385 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 11 Feb 2013 19:31 |
Last Modified: | 27 Nov 2013 08:12 |
Repository Staff Only: item control page