PERBEDAAN FAKTOR-FAKTOR PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONCOL DAN PUSKESMAS CANDILAMA KOTA SEMARANG

Abstract

Berdasarkan SDKI 2007 diperoleh hasil bahwa dari seluruh bayi usia di bawah 6 bulan di Indonesia hanya 32% yang mendapat ASI Eksklusif. Data dari Dinas Kesehataan Kota Semarang tahun 2011, wilayah kerja Puskesmas Poncol memiliki cakupan pemberian ASI Eksklusif tertinggi, yaitu sebesar 72,27% dan wilayah kerja Puskesmas Candilama tercatat sebagai wilayah puskesmas yang cakupan pemberian ASI Eksklusif terendah, yaitu sebesar 2,23%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Poncol dan Puskesmas Candilama, Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak ibu 246 bayi dan jumlah sampel sebanyak 140 ibu bayi. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada perbedaan status pemberian ASI eksklusif (p=0,0001), tingkat pendidikan (p=0,035), jenis pekerjaaan (p=0,0001), tingkat pendapatan (p=0,001), dukungan keluarga (p=0,013), dan peran ayah (p=0,002) di wilayah Kerja Puskesmas Poncol dan Puskesmas Candilama. Disarankan agar Dinas Kesehatan memberikan, memberikan makanan sehat, puskesmas menggerakkan kader dalam meningkatkan cakupan ASI eksklusif serta membentuk kelas laktasi bagi ibu menyusui. Kata Kunci: ASI Eksklusif, Bayi 0-6 Bulan