FAKTOR PENDORONG YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERMINTAAN SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU (SKTM) KESEHATAN SERTA KETEPATAN KRITERIA KEMISKINAN (Studi di Desa Krincing Kabupaten Magelang Tahun 2010)

PAULUS , BETTY (2010) FAKTOR PENDORONG YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERMINTAAN SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU (SKTM) KESEHATAN SERTA KETEPATAN KRITERIA KEMISKINAN (Studi di Desa Krincing Kabupaten Magelang Tahun 2010). Undergraduate thesis, Faculty of Public Health.

[img]PDF - Published Version

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Negara Indonesia tak lepas dari permasalahan kependudukan khususnya masalah kemiskinan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Maret 2009, di Indonesia telah tercatat 32,53 juta penduduk miskin. Masyarakat miskin yang tercatat di Kabupaten Magelang yaitu 447.458 KK, dimana sebanyak 1.898 KK masyarakat miskin terdapat di Desa Krincing. Untuk pelayanan kesehatan, meskipun pemerintah telah mengadakan program Jamkesmas, permintaan SKTM oleh masyarakat Desa Krincing ternyata cukup tinggi, sebab hampir 25% dari jumlah populasinya pernah menggunakan fasilitas SKTM. SKTM (surat Keterangan Tidak Mampu) merupakan salah satu bantuan pemerintah dalam meringankan biaya pengobatan bagi masyarakat miskin Kabupaten Magelang yang belum tercakup dalam program Jamkesmas. Namun pada kenyataannya peminta SKTM tersebut tidak hanya warga miskin saja, sehingga dicurigai adanya ketidaktepatan sasaran SKTM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor pendorong yang berhubungan dengan motivasi para peminta SKTM kesehatan di Desa Krincing. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasinya yaitu warga Desa Krincing yang pernah menjadi peminta SKTM selama bulan Februari sampai dengan Maret. Kemudian terambil sampel sebanyak 52 responden dengan menggunakan metode Simple Random Sampling (Sampling secara acak sederhana). Penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistik chi-square dan uji Mantel Haenzel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 50% dari jumlah penerima SKTM banyak dijumpai pada responden yang tidak miskin, hal inilah yang menyebabkan SKTM menjadi tidak tepatsasaran. Tidak ada hubungan antara persepsi responden tentang SKTM, kemudahan legalisasi saat pengajuan SKTM serta jenis pelayanan pengobatan yang digunakan terhadap motivasi untuk mendapatkan SKTM Kesehatan. Terdapat hubungan yang bermakna antara kondisi kemiskinan dengan tingginya motivasi mendapatkan SKTM. Diketahui bahwa responden dengan kondisi miskin dengan persepsi tidak berhak mendapatkan SKTM memiliki motivasi rendah dalam mendapatkan SKTM Kesehatan sedangkan motivasi tinggi dalam mendapatkan SKTM Kesehatan terdapat pada responden dengan kondisi tidak miskin dengan persepsi berhak mendapatkan SKTM. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi kemiskinan merupakan faktor pendorong motivasi mendapatkan SKTM Kesehatan serta penggunaan SKTM Kesehatan ternyata lebih banyak pada orang mampu. Kata Kunci: kemiskinan, kriteria miskin BPS, SKTM

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:38312
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Feb 2013 14:47
Last Modified:06 Feb 2013 14:47

Repository Staff Only: item control page