POSTTRAUMATIC GROWTH pada IBU RUMAH TANGGA yang TERINFEKSI HIV/AIDS

Abstract

Terinfeksi HIV/AIDS merupakan suatu peristiwa traumatis yang akan mengubah kehidupan seseorang. Posttraumatic growth adalah pengalaman perubahan positif yang terjadi sebagai hasil perjuangan individu menghadapi tantangan krisis besar kehidupan. Posttraumatic growth menggambarkan adanya perubahan yang terjadi pada beberapa area kehidupan individu pascatrauma. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai posttraumatic growth pada ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV/AIDS. Penelitian ini dilakukan kepada dua orang subjek kasus yaitu ibu rumah tangga, yang bukan merupakan kelompok beresiko, yang terinfeksi HIV/AIDS dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Penentuan subjek dilakukan secara purposive. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara kepada subjek kasus dan informan, penggunaan skala posttraumatic growth dan buku harian. Gambaran posttraumatic growth yang muncul pada ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV/AIDS terlihat pada beberapa aspek kehidupan subjek antara lain adanya harapan hidup, perubahan dalam religiusitas, hubungan dengan orang lain, keterbukaan pada pengalaman baru, cara pandang mengenai hidup, prioritas hidup saat ini, dan perubahan dalam diri pribadi. Hasil penelitian ini juga menemukan jika posttraumatic growth dipengaruhi oleh penerimaan subjek terhadap penyakitnya. Penerimaan terhadap penyakit dipengaruhi oleh kejelasan mengenai penyebab penyakit. Dukungan sosial, seperti keberadaan suami dan anak menjadi faktor pendukung, dan kehilangan suami dan anak menjadi faktor penghambat terjadinya posttraumatic growth. Tingkat keparahan penyakit juga berpengaruh pada posttraumatic growth.