HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP REFORMASI BIROKRASI POLRI DENGAN INTENSI MELAPORKAN TINDAK KEJAHATAN PADA ANGGOTA FORUM KEMITRAAN POLISI DAN MASYARAKAT (FKPM) KABUPATEN SEMARANG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara persepsi terhadap reformasi birokrasi Polri dengan intensi melaporkan tindak kejahatan pada anggota FKPM Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota FKPM Kabupaten Semarang yang berjumlah 125 orang. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu skala intensi melaporkan tindak kejahatan dan skala persepsi terhadap reformasi birokrasi Polri. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis analisis regresi linier sederhana. Hasil analisis data menunjukkan nilai R = 0,409 dan F = 11,265 dengan p = 0,001 (p < 0,05) serta persamaan regresi Y = 84,295 + 0,209X, yang berarti ada hubungan positif dan sangat signifikan antara persepsi terhadap reformasi birokrasi Polri dengan intensi melaporkan tindak kejahatan pada anggota FKPM Kabupaten Semarang. Semakin positif persepsi terhadap reformasi birokrasi Polri, maka semakin tinggi intensi melaporkan tindak kejahatan yang dimiliki oleh anggota FKPM, dan sebaliknya. Persepsi terhadap reformasi birokrasi Polri memberikan sumbangan efektif sebesar 16,7% terhadap intensi melaporkan tindak kejahatan, sisanya 83,3% ditentukan oleh faktor-faktor lain.