HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PRODUK DENGAN INTENSI MEMBELI BATIK KHAS SEMARANG PADA PEGAWAI PT. PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN JARINGAN JAWA BALI (UIPJJB) SEMARANG

Abstract

Semarang merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki batik khas daerah. Namun, masih sedikit yang mengetahui keberadaannya sehingga kurang mengenal kualitas produk yang dimiliki batik khas Semarang. Hal tersebut membuat masyarakat cenderung menyukai batik daerah lain dan kurang berintensi untuk membeli batik khas Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kualitas produk dengan intensi membeli batik khas Semarang pada pegawai PT. PLN (Persero) UIPJJB Semarang. Sampel penelitian berjumlah 60 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional sampling. Pengambilan data menggunakan skala intensi membeli batik khas Semarang (20 aitem valid dengan α=0,869) dan skala persepsi terhadap kualitas produk (23 aitem valid dengan α=0,892) yang telah diujicobakan pada 40 pegawai. Analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi antara persepsi terhadap kualitas produk dengan intensi membeli batik khas Semarang sebesar 0,844 dengan p=0,000 (p<0,005). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas produk dengan intensi membeli batik khas Semarang pada pegawai PT. PLN (Persero) UIPJJB Semarang dapat diterima. Persepsi terhadap kualitas produk memberikan sumbangan efektif sebesar 71,2% pada intensi membeli batik khas Semarang dan sebesar 28,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.