HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR ORGANISASI DENGAN KINERJA PLKB (PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA)DI ERA OTONOMI DAERAH DI KOTA SEMARANG TAHUN 2010

LESTARI, DIYAH (2010) HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR ORGANISASI DENGAN KINERJA PLKB (PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA)DI ERA OTONOMI DAERAH DI KOTA SEMARANG TAHUN 2010. Undergraduate thesis, Faculty of Public Health.

[img]PDF - Published Version

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Program KB di Kota Semarang diarahkan untuk mendukung upaya peningkatan angka pencapaian peserta KB. Keberhasilan program KB salah satunya disebabkan karena kinerja PLKB, mereka adalah pelaksana utama yang sangat dekat dengan keluarga sebagai sasaran program KB. Tetapi setelah diberlakukan Otonomi Daerah sejak tanggal 1 Januari 2004 semua kewenangan pusat dilimpahkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang berdampak pada munculnya lembaga baru KB di masing-masing wilayah, jumlah PLKB semakin menurun, beban kerja semakin berat, tugas pokok dan fungsinya juga semakin kompleks. Ini dapat menyebabkan menurunnya angka pencapaian program. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor organisasi dengan kinerja PLKB di Era Otonomi Daerah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Eksplanatory dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua PLKB aaktif tahun 2010 dengan jumlah total 71. Kemudian sampel terambil sebanyak 41 PLKB. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode rancangan acak sederhana. Analisis yang dilakukan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat (bivariat deskriptif dengan menggunakan tabulasi silang dan bivariat analitik dengan menggunakan Uji Chi-Square). Hasil penelitian dari seluruh responden yang memiliki umur < 47 tahun (51,2%), berlatar belakang pendidikan SMA (63,4%), masa kerja < 22 tahun (53,7%), telah mengikuti pelatihan lebih/sama dengan 4 kali (61%), tidak tahu tentang kelembagaan (78%), sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (53,7%), mempunyai persepsi beban kerja berat (51,2%), mengatakan bahwa ketersediaan formulir tidak cukup (70,7%), dan memiliki kinerja baik (58,5%). Hasil analisis uji statistik Chi-Square pada taraf signifikansi 95% diperoleh p-value 1,000 dan x2 = 0,001 untuk kelembagaan dengan kinerja, p-value 0,003 dan x2 = 8,633 untuk tugas pokok dan fungsi dengan kinerja, p-value 0,256 dan x2 = 1,293 untuk persepsi beban kerja dengan kinerja, serta p-value 0,304 dan x2 = 1,057 untuk ketersediaan formulir dengan kinerja. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tugas pokok dan fungsi dengan kinerja PLKB, serta tidak ada hubungan antara kelembagaan,persepsi beban kerja, dan ketersediaan formulir dengan kinerja PLKB. Disarankan perlu adanya penambahan jumlah PLKB sesuai kebutuhan dan sarana kerja (formulir) untuk mendukung kinerja PLKB. Kata Kunci: Kinerja PLKB, Otonomi Daerah, Program KB

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:38292
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Feb 2013 15:12
Last Modified:06 Feb 2013 15:12

Repository Staff Only: item control page