PREDIKSI CURAH HUJAN DENGAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTI INPUT DI KOTA SEMARANG

Abstract

Model fungsi transfer merupakan gabungan dari karakteristik analisis regresi berganda dengan karakteristik deret berkala ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average), sedangkan model fungsi transfer multi input merupakan model fungsi transfer yang variabel inputnya lebih dari satu deret berkala. Model ini dapat digunakan untuk mendapatkan penentuan ramalan ke depan secara simultan. Penerapan analisis fungsi transfer multi input pada penelitian ini ditujukan untuk memodelkan dan meramalkan suatu deret output, yaitu curah hujan dengan beberapa deret input yaitu suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, intensitas penyinaran matahari dan kecepatan angin. Pada model fungsi transfer multi input curah hujan diperoleh sebuah model yang menginformasikan bahwa curah hujan pada waktu ke-t dipengaruhi oleh curah hujan pada waktu ke t-1, t-12 dan t-13 dipengaruhi juga oleh tekanan udara pada waktu ke t-1, t-12, dan t-13 serta intensitas matahari pada waktu ke t-12. Dari pemodelan fungsi transfer multi input terhadap data testing terjadi peningkatan curah hujan pada tahun 2011 dan penurunan curah hujan pada tahun 2012. Curah hujan ekstrim pada tahun 2011 adalah 711.2008 mm pada bulan November, sedangkan pada tahun 2012 adalah 434.2571 mm pada bulan Januari. Curah hujan minimum untuk kedua tahun terjadi pada bulan Juli yaitu 74.1631 mm untuk tahun 2011 dan 67.0145 mm pada tahun 2012. Rata‐rata curah hujan pada tahun 2011 adalah 274,484 mm dan pada tahun 2012 adalah 257,231 mm.