BEBERAPA FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SARAS HUSADA KABUPATEN PURWOREJO

Abstract

Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) sangat rentan terhadap hipotermis dan infeksi, oleh karena itu bayi BBLR mempunyai resiko kematian yang tinggi. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR antara lain gizi ibu saat hamil, usia ibu (beresiko jika berusia < 20 tahun atau > 35 tahun), jarak kehamilan yang terlalu dekat, penyakit kronis dan karena pekerjaan yang terlalu berat. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan menggunakan rancangan case control dan menggunakan pendekatan secara cross sectional. penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan data sekunder di RSUD Saras Husada Purworejo. Variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini yaitu usia ibu , paritas, tingkat pendidikan dan perawatan kehamilan (ANC). Analisa data dengan analisa bivariate yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berkaitan antara usia ibu bersalin dengan kejadian BBLR di RS. Saras Husada Purworejo (p = 0,509). Demikian pula dengan variabel lain yang diteliti, hasil analisa menunjukkan bahwa tidak ada kaitan antara peritas ibu bersalin dengan kejadian bayi dengan BBLR (p= 0334), tidak ada kaitan antara tingkat pendidikan ibu bersalin dengan kejadian BBLR (p=0,358), dan tidak ada kaitan antara kunjungan ANC dengan kejadian BBLR (p=1.000). Untuk mengurangi angka kejadian BBLR maka sangat diperlukan rencanaan kehamilan dalam keluarga, dan hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: usia ibu, jarak kehamilan dengan anak terakhir, kebutuhan gizi ibu, dan perawatan selama masa kehamilan. Selain itu diperlukan pula peningkatan KIE tentang pentingnya ANC dalam upaya pencegahan terjadinya BBLR. Kata Kunci: berat badan lahir rendah (BBLR.) Kabupaten Purworejo