EFEKTIVITAS SISTEM TDE PADA SIULASI CEKAMAN KEKERINGA KARENA ENSO DI AGROFORESTRI KAKAO SEKITAR KAWASAN TAMAN NASIONAL LORELINDU SULAWESI TENGAH INDONESIA

Abstract

Pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan iklim seperti terjadinya musim kering panjang yang berasosiasi dengan ENSO (El Nini Southern Oscillation). Perubahan iklim tersebut sangat berpengaruh pada produktivitas tanaman kakao (Theobroma cacao L.). Para ahli klimatologi memeperkirakan peristiwa tersebut akan lebih sering terjadi di masa yang akan datang. Penelitian pengaruh kekeringan karena ENSO secara langsung agak sulit dilakukan, karena hal itu tidak dapat diprediksikan dengan tepat kapan dan dimana terjadinya. salah satu alternatif untuk melakukan simulasi ENSO adalah dengan menggunakan sistem atap (roofing) atau disebut troughfall displacement experiment (TDE). Sistem TDE dilakukan dengan cara membuat atap yang dapat mengurangi infiltrasi air ke dalam tanah sehingga dapat mencerminkan kondisi kekringan karena lama dan intensitasnya dapat diatur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penurunan throughfall di agroforestri kakao dengan menggunakan sistem TDE. Penelitian dilakukan di perkebunan kakao Marena Desa O'o, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah Penelitian berlagsung pada bulan Juni 2006 sampai dengan Mei 2008 yang meliputi: penentuan dan pembuatan plot penelitian, pembuatan konstruksi dan pemasangan roofing, pengukuran troughfall dan cuaca. Hasil pengukuran troughfall pada sistem TDE yang dipergunakan untuk simulasi cekaman kekeringan pada agroforestri kakao selama 13 bulan (Maret 2007 - Maret 2008) menunjukkan sistem TDE cukup efektif untuk mengurangi infiltrasi air hujan yang jatuh pada agroforestri kakao. Hal itu ditunjukkan dengan persentase penurunan pada bulan ke 4-13 sebesar 79%. namun demikian sistem TDE yang digunakan di daerah tropis dengan kelembaban tinggi hendaknya digunakan bahan-bahan yang kuat, anti jamur sehingga lebih efisien.