RISIKO KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBES

Abstract

Penyakit ISPA merupakan infeksi yang mengenai saluran pernafasan mulai dari hidup, telinga tangan, faring (tenggorokan), laring bronchioli dan paru. Di negara berkembang seperti Indonesia ISPA Banyak mrnyerang anak balita. Risiko kondisi fisik rumah berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko kondisi fisik rumah (kualitas lantai, kualitas dinding, ventilasi rumah, kelembaban rumah pencahayan rumah, suhu rumah, kepadatan hunian rumah) dengan kejadian ISPA pada balita jenis penelitian ini adalah (explanatory reseach dengan menggunakan desain desain case control. Populasi dalam penelitian inin adalah semua anak balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 68 kasus dan 68 kontrol. Analisa data dilakukkan dengan menghitung besar risiko (Odds Ratio). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermaknaa antara kualitas lantai (OR=3,18 CI=1,57-6,41), ventilasi rumah (OR=4,73 CI=2,2-9,78), kelembaban Rumah (OR = 3,97 CI = 1,93 -8,18) pencahayaan rumah (OR=4,37 CI=2,09-9,14), suhu rumah OR=4,17 CI= 2,03- 8,57), kepadatan hunian rumah (OR=3,92 CI=1,91-8,04) dengan kejadian ISPA pada balita Saran yang diberikan aadalah perlunya berperilaku hidup bersih daan sehat seperti memasang genting kaca, lantai disemen, membuka jendelaa pada pagi hari sampai hari serta lebih meningkatkan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat khususnya kesehatan lingkungan dan penyakit menular. Kata Kunci: ISPA,Balita,Kondisi Fisik Rumah