HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR WANITA PASANGAN USIA SUBUR DENGAN STATUS MENIKAH MUDA DI KELURAHAN METESEH TAHUN 2011

Abstract

Pernikahan muda merupakan pernikahan yang dilakukan sebelum berusia 20 tahun pada wanita. Pernikahan muda banyak terjadi di negara-negra berkembang termasuk Indonesia, sehingga menyebabkan masalah kependudukan seperti mortalitas, fertilitas, perceraian, serta kekerasan dalam rumah tangga. Kejadian menikah muda di kelurahan Meteseh pada tahun 2009-2010 sebesar 41 orang (16,5%).Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan beberapa faktor wanita PUS dengan status menikah muda di kelurahan Meteseh tahun 2011. Dilakukan di kelurahan Meteseh sebanyak 24 RW dengan menggunakan penelitian explanatory research dan pendekatan cross sectional.Populasinya adalah semua wanita PUS yang menikah dari tahun 2009-2010 yang tercatat di kelurahan Meteseh dengan jumlah total 310 orang. Kemudian dari 310 diambil sampel sebanyak 71 dengan teknik simple random sampling dengan menggunakan instrumen kuesioner. Pengolahan menggunakan program Windows SPSS versi 13.0 dan dianalisa dengan menggunakan chi square dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan menikah muda banyak terjadi pada orang tua berpendidikan rendah (57,1%), ekonomi rendah (64,0%), persepsi wanita PUS yang rendah tentang menikah muda (75,0%), persepsi orang tua rendah tentang menikah muda (74,3%) serta orang tua sebagai pengambil keputusan untuk menikah (81,3%). Berdasarkan analisis hubungan ditemukan ada hubungan antara ekonomi keluarga dengan status menikah muda (p=0,001), ada hubungan persepsi orang tua tentang status menikah (p=0,0001). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pernikahan muda terjadi di kelurahan Meteseh disebabkan oleh ekonomi keluarga yang rendah, persepsi orang tua tentang menikah muda yang kurang. Kata Kunci: menikah muda, pasangan usia subur