SURVEI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN KONSUMSI JAMU TRADISIONAL DI DESA TENGKET KECAMATAN AROSBAYA KABUPATEN BANGKALAN MADURA

YULIANDARI , ROSITA DWI (2006) SURVEI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN KONSUMSI JAMU TRADISIONAL DI DESA TENGKET KECAMATAN AROSBAYA KABUPATEN BANGKALAN MADURA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]PDF - Published Version

Abstract

Kesehatan Reproduksi merupakan salah satu konsep pembangunan kesehatan. Tercapainya kesehatan reproduksi secara efektif dapat ditempuh dengan mengubah perilaku masyarakat, terutama wanita. Salah satu upaya untuk pemeliharaan kesehatan organ reproduksi pada wanita di Desa Tengket Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan Madura adalah dengan mengkonsumsi jamu tradisional yang dilakukan secara turun-temurun. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang kesehatan reproduksi dan konsumsi jamu tradisional di Desa Tengket Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan Madura. Penelitian ini menggunakan metode Exploration Research dengan pendekatan Cross Sectional Study. Selain metode kuantitatif, penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif sebagai pelengkap (deeping) dengan wawancara mendalam (indeph interview). Sampel penelitian pada penelitian kuantitatif ditentukan secara pencuplikan Random Sederhana (Simple Random Sampling), sedangkan pada penelitian kualitatif ditentukan secara sengaja (Purpose Sampling) dengan sistem bola salju. kedua penelitian tersebut mempunyai kriteria inklusi yang sama yaitu wanita usia subur (15-45 tahun) yang telah menikah (belum atau sudah mempunyai anak)dan mengkonsumsi jamu tradisional dalam 1 bulan terakhira Tengket Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan Madura. Dari 1.185 populasi sumber diperoleh sampel sebanyak 89 responden dan 5 orang subyek penelitian dengan 10 informan sebagai crosscheck. hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden mempunyai pengetahuan cukup (77,65%) tentang kesehatan reproduksi, sikap cukup (77,53%) terhadap kesehatan reproduksi dan mengkonsumsi jamu tradisional dengan frekuensi cukup rutin (62,92%) setiap 2-3 kali dalam seminggu. Disarankan untuk menjaga kesehatan reproduksi dengan mengkonsumsi jamu, namun sebaiknya harus tetap memperhatikan frekuensi minum ideal dan jenis jamu yang sesuai dengan anjuran agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan bagi tubuh. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Ibu, Kesehatan Reproduksi, Jamu Tradisional

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:38201
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Feb 2013 10:34
Last Modified:01 Feb 2013 10:34

Repository Staff Only: item control page