ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN UNMET NEED KB DIKELURAHAN KEMIJEN KECAMATAN SEMARANG TIMUR TAHUN 2011

Abstract

Unmet need adalah sebagai kelompok wanita yang ingin menjarangkan kehamilan atau ingin membatasi kehamilan sampai dengan 24 bulan namun tidak menggunakan kontrasepsi untuk mencegah kehamilannya. Persentase unmet need di Kecamatan Semarang Timur dari tahun 2007 hingga 2009 mengalami fluktuasi . Pada tahun 2007 persentase unmet need sebesar 24% di tahun 2008 mengalami penurunan menjadi 22% dan tahun 2009 naik kembali menjadi 23%. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian unmet need KB di Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur Tahun 2011. penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatan crosssectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita PUS yang tidak menggunakan kontrasepsi dengan jumlah total 528 kemudian sampel diambil sebanyak 72 orang, menggunakan metode simple random sampling. Analisis data menggunakan chi square dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan, dari 72 responden kejadian unmet need ditemukan 77,8%, 52,8% umur tidak berisiko, 69,4% pendapatan dibawah UMR, 51,4% pendidikan dasar, 76,4% jumlah anak cukup, 73,6% tidak bekerja, 52,8% pengetahuan kurang baik, 54,2% tidak pernah mengalami efek samping, 58,3% akses pelayanan KB sulit diakses, 51,4% kualitas pelayanan kurang baik, 63,9% suami setuju. Terdapat dua dari sepuluh variabel yang diteliti berhubungan dengan unmet need, yaitu variabel umur (p-value=0,021) dan pendidikan (p-value=0,007). Sedangkan delapan variabel yang diteliti lainnya menunjukkan tidak ada hubungan dengan kejadian unmet need. Saran meningkatkan pelayanan konseling, pemberian informasi dan edukasi melalui penyuluhan sebagai upaya mengembangkan pengetahuan wanita PUS tentang KB dengan sasaran pada kelompok-kelompok pendidikan rendah dan kelompok PUS lebih dari 35 tahun. Kata Kunci: Keluarga Berencana, akses dan kualitas pelayanan, unmet need