GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEDAGANG AYAM DI PASAR REJOMULYO KOTA SEMARANG

Abstract

Pasar Rejomulyo (Pasar Kobong) Kota Semarang merupakan pasar ayam dimana terdapat cukup banyak debu-debu yang muncul aktivitas unggas. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui masalah kesehatan pedagang dan pekerjanya karena kondisi lingkungan kerja yang kurang saniter khususnya masalah pernapasan di Pasar Rejomulyo. Penelitian ini merupakan penelitian survey cross sectional. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan pengukuran terhadap kapasitas fungsi paru. Sampel terdiri dari 35 orang pedagang berdasarkan kriteria yang sesuai. Disamping itu, dalam penelitian ini juga dilakukan pengukuran kadar debu di lingkungan sekitar kandang ayam dalam 3 lokasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji Rank Spearman dan Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebesar 34,3% responden mengalami penurunan fungsi paru, masing-masing dalam kategori restriksi (28,6%) dan obstruksi (5,7%). Kemudian hasil dari pengukuran kadar debu di tiga lokasi adalah 3,241mg/m3 6,401mg/m3 4,211mg/m3 Nilai ini masing dibawah NAB (10mg/m3 menurut SE-01/MEN/1997). secara statistik menunjukkan ada hubungan antara umur (p=0,029), masa kerja (p=0,017) dan kebiasaan merokok dengan kapasitas fungsi paru pada dagang ayam di Pasar Rejomulyo Kota Semarang (p=0,0001). Tidak ada hubungan riwayat penyakit, status gizi, penggunaan masker, serta kebiasaan olah raga dengan dengan kapasitas vital paru pada pedagang ayam di Pasar Rejomulyo. Hal ini dapat memberikan masukan pada pengambil kebijakan pasar untuk dapat dilakukan penataan dan rehabilitasi pasar sehingga dapat memberikan lingkungan sehat bagi pengelola pasar, pedagang dan pembeli. Kata Kunci: gangguan fungsi paru, pedagang ayam