HUBUNGAN KECACINGAN DENGAN STATUS GIZI (INDEKS BB/TB) PADA SISWA SDN DAAT LASIMIN 01 KECAMATAN SEMARANG UTARA

Abstract

Kecacingan merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan. Kecacingan yang terutama ditularkan melalui tanah (Soil Transmittes Helmintes) adalah cacing usus yang daur hidupnya memerlukan hidup di tanah untuk berkembang dan menjadi infektif pada manusia. Kecacingan dengan prevalensi tertinggi ditemukan pada anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kecacingan dengan status gizi. Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SDN Darat Lasimin 01 Kecamatan Semarang Utara, yang dipilih secara acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan pada waktu kunjungan ke sekolah dengan cara pemeriksaan tinja dengan metode Kato-katz, pengukuran berat badan, dan tinggi badan. Besar sampel sebanyak 50 siswa. Analisis data menggunakan Chi Square dengan taraf sihnifikansi 0,05. Dari hasil penelitian diperoleh infeksi kecacingan pada siswa SDN Darat Lasimin 01 adalah 18%. Prevalensi tertinggi oleh cacing Ascaris lumbricoides 10%, Trichuris trichiura 6%, Oxyuris vermicularis 2%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut kecacingan tidak terbukti mempunyai hubungan dengan status gizi pada siswa SDN Darat Lasimin 01. Hasil penelitian tersebut disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi kecacingan Kata Kunci: Kecacingan, Status gizi, SD