PERBEDAAN TEKANAN DARAH BERDASARKAN STATUS MEROKOK PADA PRIA USIA 25-29 TAHUN DI DESA GEDONGAN KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN

Abstract

Banyak penelitian prospektif yang menggambarkan hubungan negatif antara merokok dan tekanan darah. Kelainan tekanan darah, pada umumnya lebih banyak dihubungkan dengan tekanan darah tinggi. Adapun patofisiologi tekanan darah tinggi diawali dengan adanya proses penyempitan tekanan darah (aterosklerosis), dan selanjtnya terjadi kerusakan dan perubahan anatomi pembuluh darah. kerusakan pembuluh darah ini diakibatkan oleh nikotin dan karbon monoksida (CO), yaitu salah satu zat yang terkandung dalam asap rokok. Sehingga, kebiasaan merokok berpotensi untuk menaikkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tekanan darah berdasarkan status merokok. Penelitian dilakukan di Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, menggunakan metode survei dengan pendekatan studi cross sectional. Sampel diambil dari keseluruhan populasi yang tidak termasuk kriteria eksklusi yaitu sebanyak 62 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji U Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tekanan darah yang signifikan antara perokok dan bulan perokok (nilai p= 0,095 untuk tekanan sistolik dan 0,109 untuk tekanan diastolik) Kata Kunci: tekanan darah, status merokok, 25-29 tahun, Desa Gedongan