FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAWATAN DIRI DALAM UPAYA PENCEGAHAN KECACATAN PENDERITA KUSTA DI PUSKESMAS KALINYAMATAN KABUPATEN JEPARA

Abstract

Penderita kusta dalam keadaan cacat masih banyak ditemukan sehingga dapat menimbulkan maslah kesehatan, sosial dan ekonomi yang berat. Oleh karena itu perawatan diri diperlukan agar cacat yang diderita dapat sembuh, tidak bertambah berat atau kambuh lagi. Puskesmas Kalinyamatan merupakan puskesmas dengan penderita cacat tingkat 2 terbanyak di wilayah Kabupaten Jepara yaitu sebesar 71,4%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perawatan diri dalam upaya pencegahan kecacatan di wilayah puskesmas Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Telah dilakukan survei terhadap 43 penderita kusta yang terdaftar telah, atau sedang mendapat pengobatan di Puskesmas Kalinyamatan dari tahun 1996 sampai 2006, 14 responden (32,6%) telah melakukan perawatan diri sesuai dengan cacat yang diderita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan perawatan diri penderita kusta adalah tingkat ekonomi (RP= 4,190, 95% CI = 1,078-16,292 dan nilai p = 0,046), pengetahuan penderita kusta (RP= 4,725, 95% CI = 1,209-18,468 dan nilai p = 0,021), peran petugas (RP = 17,600 95% CI = 3,556-87,121 dan nilai p =0,0001), dan peran keluarga (RP= 11,200 95% CI = 1,115-112,518 dan nilai p = 0,032) kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah masih kuarangnya pendidikan perawatan diri oleh petugas kusta sehingga pengetahuan dan perawatan penderita kusta masih rendah. Kata Kunci: Faktor-faktor, Perawatan diri, Penderita kusta, Puskesmas Kalinyamatan