KAITAN ANTARA KARAKTERISTIK BALITA DAN IBU DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang menyerang saluran pernafasan yaitu organ tubuh yang dimulai dari hidung sampai ke alveoli beserta adneksanya. Di negara seperti Indonesia, ISPA banyak menyerang pada balita. Masalah dalam penelitian ini adalah kejadian ISPA yang tinggi, menempati angka pertama, status gizi kurang atau buruk dua tahun terakhir meningkat dari 13,18% menjadi 15,86%, mayoritas bermatapencaharian petani 31,56% dan 37,05% lulusan SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik balita dan ibu yang berkaitan dengan kejadian ISPA pada balita. Metode yang digunakan adalah termasuk penelitian ekplanatori dengan pendekatan studi potong lintang (cross sectional), pengambilan sampel dengan teknik Sampling Non Probability Accidental yaitu secara kebetulan berobatdi Puskesmas Ngombol, pada penelitian ini mengambil 100 sampel. Dari analisa data diperoleh bahwa balita yang menderita ISPA sebagian besar dengan status gizi kurang 47(85,5%) dengan p=0,000, berumur <36 bulan 54 (81,8%) dengan p=0,000, berjenis kelamin laki-laki 39 (68,4%) dengan p=0,289, mayoritas balita tersebut berasal dari keluarga tingkat sosial ekonomi rendah 37 (84,1%) dengan p=0,000, dari keluarga tingkat pengetahuan rendah 48 (90,6%) dengan p=0,000, dan dari keluarga dengan kepadatan hunian kurang 44(84,6%) dengan p=0,000. Upaya untuk menekan peningkatan ISPA pada balita yang bisa dilakukan oleh petugas puskesmas adalah : penyuluhan/konseling secara kontinyu perlunya gizi seimbang khususnya bagi balita kepada ibu atau pendamping balita dengan cara memberikan contoh atau demonstrasi tentan gizi seimbang dan memberikan leaflet tentang definisi penyebab, pencegahan dan perawatan ISPA pada balita. Kata Kunci: balita, ibu, ISPA, Puekesmas, 2006