HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN LALAT TERHADAP KEPADATAN LALAT DI RW. 04 KELURAHAN KEDUNGPANE SEKITAR TPA SAMPAH JATIBARANG SEMARANG.

Abstract

Keberadaan lalat sebagai pembawa danpenyebar berbagai penyakit pada manusia, melalui penularan secara mekanis ataupun menyebabkan myasis selain dipengaruhi oleh lingkungan fisik, biologi, juga dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang mendukung penyediaan tempat perkembangbiakannya. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan perilaku (pengetahuan, sikap dan praktik) masyarakat dalam pengendalian lalat terhadap kepadatan lalat. Metode penelitian survei yang bersifat analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian 185 KK, sampelnya 63 KK, pengambilan sampel pada tiap RT secara proporsional, besar sampel dan pengambilan sampel secara simple random sampling. Penelitian dilapangan menggunakan kuesioner untuk perilaku, sedangkan fly grill digunakan mengukur kepadatan lalat. Analisa data secara univariat dan bivariat uji chi-square pada tingkat signifikansi alfa = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pengetahuan kurang baik 46,0% dan baik 54,o%, sikap kurang baik 44,4% dan baik 55,6%, praktek kurang baik 57,1% dan baik 42,9%, kepadatan lalat tinggi 63,5% dan sedang 36,5%. Serta ada hubungan pengetahuan dengan sikap, tidak ada hubungan pengetahuan dengan praktik, tidak ada hubungan sikap dengan praktek, tidak ada hubungan pengtahuan dengan kepadatan lalat, tidak ada hubungan sikap dengan kepadatan lalat dan tidak ada hubungan praktek dengan kepadatan lalat. Maka perlu ditingkatkan program penyuluhan kesehatan lingkungan sebagai salah satu gerakan pengendalian lalat, perlu dilakukan tindakan pengamanan terhadap tempat berkembangbiakan lalat, bagi peneliti lain perlu dilakukan kajian tentang indentifikasi lalat di lingkungan RW 04 Kelurahan Kedungpane pemukiman terdekat TPA Sampah Jatibarang. Kata Kunci: Perilaku, pengendalian lalat, kepadatan lalat.