HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK IBU PETANI DENGAN KARIES GIGI DAN RADANG GUSI ANAK USIA 6-8 THN DI KELURAHAN NONGKOSAWIT KOTA SEMARANG

Abstract

Prevalensi karies gigi dan radang gusi hingga kini terus meningkat seiring dengan meningkatnya peradaban manusia. diperkirakan hanya 5-10 % penduduk yang imun terhadap karies gigi dan radang gusi. Anak usia 6-8 tahun merupakan anak yang dalam pertumbuhan, khususnya dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut sangat membutuhkan peran seorang ibu, karena pada usia tersebut anak belum dapat menjaga kebersihan gigi dan mulutnya secara mandiri. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik ibu petani dengan karies gigi dan radang gigi. Peneltian merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel adalah anak usia 6-8 tahun yang berjumlah 71 anak yang ibunya bekerja sebagai petani. Data dianalisis dengan korelasi chi square. Selain itu dilakukan diskusi kelompok terarah (FGD) pada ibu petani untuk menggali persepsi yang lebih dalam sehingga dapat memperkuat dan mendukung hasil jawaban pada penelitian kuantitatif. Kejadian karies gigi pada anak dikelurahan nongko sawit sebesar 52 % dan radang gusi sebesar 50,7 %. Berdasarkan analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan POR=25,20 (95% CI. 5,9-120,44)dan sikap, POR=5,63 (95 %,CI.1,7-19,20 %) dengan karies gigi. Namun tidak ditemukan hubungan praktik ibu dengan karies gigi, POR 1=0,64(95%, CI. 0,20-2,08), POR 2 =1,7(95 %, CI.0,14-21,06). Tidak terdapat hubungan pengetahuan POR =0,81(95 % CI.0,3-2,5), sikap POR =0,75(95%,CI 0,3-2,21) dan praktik ibu POR 1=1(95%,CI.0,4-3,4) dan POR 2= 0,42(95%,CI.0,1-5,7) terhadap radang gusi anak usia 6-8 tahun.Hasil FGD menunjukkan pegetahuan tentang karies gigi sudah cukup baik, sedangkan sikap positif dalam menanggapi program pencegahan karies gigi yang dilakukan disekolah dasar, dan praktik ibu petani masih banyak yang kurang baik. Sebaliknya pengetahuan dan sikap tentang radang gusi masih kurang, hanya sebagian kecil mereka memahami penyakit radang gusi sehingga dari segi prakteknyapun mereka juga sangat rendah. Kata Kunci: pengetahuan, sikap, praktek ibu, karies gigi, radang gusi, anak.