HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PRAKTIK HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH CIPELEM BULUKAMBA BREBES

Abstract

Cacing perut atau Nematoda usus merupakan parasit pada manusia penyebab masalah kesehatan karena dapat menurunkan daya tahan tubuh, di Kabupaten Brebes khususnya di Desa Cipelem. Kecacingan merupakan penyakit menular yang erat kaitannya dengan praktik (perilaku) higiene perorangan, sedangkan perilaku yang langgeng perlu didasari pengetahuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan praktik higiene perorangan dengan kejadian kecacingan. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan rancangan cross sectional. Sasaran penelitian adalah siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Cipelem Bulukamba Brebes yang berjumlah 41 siswa. Hasil penelitian ini dianalisis dengan uji statistik Contingency Coefficient pada p< 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 41,5% sampel menderita kecacingan, telur yang ditemukan 52,9% telus Ascaris lumbricoides dan 41,7% telur Trichuris trichiura. Kejadian kecacingan lebih banyak pada siswa dengan tingkat pengetahuan buruk (60%) dibandingkan siswa dengan tingkat pengetahuan baik (23,8%). Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan kejadian kecacingan pada siswa (p=0,019 dan C=0,345). Kejadian kecacingan lebih banyak pada siswa dengan tingkat praktik higiene perorangan buruk (60,9%), dibandingkan siswa dengan tingkat praktik baik (16,7%). Ada hubungan yang bermakna tingkat praktik dengan kejadian kecacingan (p=0,004 dan C=0,407). Petugas Puskesmas dan guru disarankan secara intensif memberikan penyuluhan tentang higiene perorangan dan kecacingan, serta untuk penanganan jangka pendek perlu diadakan kerjasama mengadakan pengobatan terhadap siswa yang kecacingan Kata Kunci: Pengetahuan, Higiene perorangan, Kejadian Kecacingan