FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYELESAIAN PENGOBATAN OLEH PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU (BP4) TEGAL

Abstract

Penyakit Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang menyerang jaringan paru dengan gejala utamanya batuk terus menerus selama tiga minggu atau lebih dan diagnosis pasti tuberculosis paru dengan ditemukannya BTA didalam dahak penderita. Program penanggulangan tuberculosis paru di BP4 Tegal dimulai sejak tahun 2003 dengan menggunakan strategi DOTS. Penyelesaian pengobatan dipengaruhi oleh perilaku manusia dan perilaku manusia ditentukan 3 faktor yaitu faktor pemudah, faktor pemungkin dan faktor penguat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penyelesaian pengobatan oleh penderita tuberkulosis paru di BP4 Tegal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan cross sectional. Sasaran adalah penderita tuberkulosis paru yang berumur 15 tahun atau lebih yang ditemukan dan diobati di BP4 Tegal sejak tanggal 1 Januari 2006 sampai dengan 30 September 2006. Jumlah responden 75 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, variabel umur (p=0,004), jenis kelamin (p=0,009), pendidikan (p=0,048), pekerjaan (p=0,039), pengetahuan (p=0,026), sikap (p=0,034), pelayanan petugas kesehatan (p=0,000), PMO (p=0,000), dan dukungan keluarga (p=0,000) berhubungan secara signifikan dengan penyelesaian pengobatan, sedangkan variabel yang tidak ada hubungan adalah jarak pelayanan. Disimpulkan bahwa faktor umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap, pelayanan petugas kesehatan, PMO dan dukungan keluarga ada hubungan dengan penyelesaian pengobatan, sedangkan jarak pelayanan tidak ada hubungan. Disarankan agar meningkatkan pengetahuan dan merubah sikap penderita tentang pentingnya penyelesaian pengobatan yaitu dengan berobat secara teratur sampai sembuh. Kata Kunci: Penyelesaian pengobatan, TB Paru, PMO, DOTS, BP4, Tegal, 2007