Retnowati, Very (2007) STUDI INTERVENSI PEMBERIAN PELATIHAN SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK SADARI SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF - Published Version 12Kb |
Abstract
Kanker payudara adalah segolongan penyakit sebagai akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh pada payudara yang bila tidak cepat ditangani dan diobati akan menyebabkan kematian. Deteksi dini masih sangat diharapkan untuk meningkatkan angka harapan hidup penderita, salah satunya adalah dengan melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Masalah utama pada SADARI adalah ketidakteraturan dan jarang sekali dilakukan dengan benar. Sehingga perlu adanya intervensi berupa pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap dan praktik SADARI Ibu-ibu PKK yang diintervensi pelatihan SADARI dengan alat bantu phantom dan dengan alat bantu gambar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian penjelasan explanatory. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu quasi experiment dengan rancangan penelitian pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu-ibu PKK di wilayah Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen yang berjumlah 317 orang kemudian sampel diambil sebanyak 62 orang menggunakan metode purposive sampling. Sampel dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok pelatihan dengan alat bantu phantom dan gambar. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian pada kelompok pelatihan dengan alat bantu phantom dan kelompok pelatihan dengan alat bantu gambar sama-sama menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan antara pretest, posttest 1 dan posttest 2. Sikap pada kelompok pelatihan dengan alat bantu phantom pada saat pretest, posttest 1 dan posttest 2 tidak ada perbedaan. Sedangkan pada kelompok pelatihan dengan alat bantu gambar pada pretest dan posttest 1 ada perbedaan, posttest 1 dan posttest 2 tidak ada perbedaan. Praktik pada kelompok pelatihan dengan alat bantu phantom dan kelompok pelatihan dengan alat bantu gambar sama-sama menunjukkan adanya perbedaan baik pada saat pretest, posttest 1 dan posttest 2. Tidak ada perbedaan pengetahuan antara dua kelompok. Sikap pada saat posttest 1 ada beda, pada posttest 2 tidak ada beda. Praktik pada posttest 1 tidak ada beda, pada posttest 2 ada beda. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa praktik pada posttest 2 kelompok pelatihan dengan alat bantu phantom lebih baik daripada dengan alat bantu gambar. Kata Kunci: Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI), Kanker Payudara, Pengetahuan, Sikap, Praktik
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 38046 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 23 Jan 2013 13:38 |
Last Modified: | 23 Jan 2013 13:38 |
Repository Staff Only: item control page