PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN KOTA SEMARANG BERDASARKAN PEMBEBANAN JARINGAN (Studi Kasus Rencana Pembangunan Jalan Lingkar Luar Utara dan Selatan Terhadap Pengalihan Lalu Lintas Jl. Walisongo, Jl. Perintis Kemerdekaan dan Jl. Kaligawe)

Kurniawan, Dony and Riyanto, Bambang and Siswanto, Joko (2013) PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN KOTA SEMARANG BERDASARKAN PEMBEBANAN JARINGAN (Studi Kasus Rencana Pembangunan Jalan Lingkar Luar Utara dan Selatan Terhadap Pengalihan Lalu Lintas Jl. Walisongo, Jl. Perintis Kemerdekaan dan Jl. Kaligawe). Masters thesis, magister teknik sipil.

[img]
Preview
PDF
25Kb
[img]
Preview
PDF
37Kb
[img]
Preview
PDF
23Kb
[img]
Preview
PDF
16Kb
[img]
Preview
PDF
19Kb
[img]
Preview
PDF
291Kb

Abstract

Abstrak Kota Semarang sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah telah menjadi magnet bagi masyarakat yang bertempat tinggal di kota-kota sekitarnya untuk mencari penghidupan. Hal ini dapat terlihat dengan jelas bahwa setiap hari pada jam-jam sibuk (masuk kerja dan pulang kerja) jalanan di Kota Semarang selalu ramai dan cenderung terjadi kemacetan. Kemacetan jalan tersebut umumnya terjadi di jalan nasional yang merupakan jalan penghubung utama antara Kota Semarang dengan kota-kota lain, baik secara konstelasi maupun nasional. Fenomena kemacetan tersebut juga terjadi di Jalan Walisongo, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Kaligawe. Kota Semarang telah memiliki solusi agar kemacetan yang terjadi di ketiga jalan tersebut dapat teratasi yaitu dengan cara membangun Jalan Lingkar Luar Kota Semarang. Dampak dari pembangunan jalan lingkar luar terhadap lalu lintas dievaluasi dari perbandingan kinerja jaringan jalan antara kondisi eksisting dengan adanya jalan lingkar luar. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, berdasarkan volume arus lalu lintas dari pembebanan menunjukkan bahwa pada saat ini ruas Jalan Walisongo, Jalan Kaligawe dan Jalan Perintis Kemerdekaan mempunyai kinerja yang kurang stabil (0.7< V/C > 0.8). Dengan adanya jalan lingkar luar mengakibatkan perubahan pola pergerakan kendaraan yang berdampak pada kinerja ketiga ruas jalan tersebut. Pada kajian Jalan Lingkar Luar Utara didapatkan bahwa terjadi perubahan pola pergerakan kendaraan pada Jalan Walisongo dan Jalan Kaligawe, dimana perbaikan kinerja pada kedua ruas tersebut dari kondisi tidak stabil (0.7<V/C>0.8) menjadi kondisi stabil bebas (V/C < 0.6) dan akan terjadi sampai tahun 2027. Dengan demikian, (secara kinerja) rencana pembangunan jalan lingkar luar utara dapat memperbaiki kinerja Jalan Walisongo dan Jalan Kaligawe. Pada kajian Jalan Lingkar Luar Selatan didapatkan bahwa tidak terjadi perubahan pola pergerakan kendaraan yang cukup signifikan pada Jalan Walisongo dan Jalan Perintis Kemerdekaan. Rute rencana pembangunan jalan lingkar luar selatan tersebut tidak cukup membantu memperbaiki kinerja kedua jalan tersebut diatas dikarenakan masih terdapat alternatif yang masih memungkinkan dalam pemilihan rute perjalanan oleh pengemudi yang dianggap masih menjadi pilihan utama yaitu dengan menggunakan jalan tol ataupun jalan alternatif lainnya seperti jalan Prof Hamka (Jalan Ngaliyan-Boja), jalan Gunungpati-Manyaran, sehingga dapat direkomendasikan bahwa pembangunan Jalan Lingkar Luar Selatan sampai pada Tahun 2027 masih belum menjadi prioritas dibangun. Kata Kunci: lalu-lintas, pemilihan rute, pembebanan lalu-lintas.

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:lalu-lintas, pemilihan rute, pembebanan lalu-lintas.
Subjects:T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering
ID Code:37968
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Jan 2013 09:53
Last Modified:21 Jan 2013 09:53

Repository Staff Only: item control page