HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN TINGKAT KEPARAHAN GINGGIVITIS (STUDI KASUS PADA ANGGOTA TNI AD BATALYON INFANTERI 400/ RAIDER SEMARANG)

ROMELAH, SITI (2008) HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN TINGKAT KEPARAHAN GINGGIVITIS (STUDI KASUS PADA ANGGOTA TNI AD BATALYON INFANTERI 400/ RAIDER SEMARANG). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

Di Indonesia prevalensi merokok di kalangan orang dewasa meningkat daari 26,9% menjadi 31,5% dan prevalensi penyakit gigi dan mulut 60%, dengan catatan prevalensi ginggivitis 46% dialami pada usia dewasa. Ginggivitis merupakan suatu peradangan yang disebabkan karena penumpukan plak dan bakteri yang mengiritasi jaringan pendukung gigi sehingga menyebabkan gusi membengkak, meradaang bahkan berubah warna. BAnyak faktor yang mempengaruhi terjadinya ginggivitis, baik faktor dari dalam maupun dari luar mulut. Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor predisposisi yang mempengaruhi terjadinya ginggivitis karena adanya kandungan tembakau seperti tar, nikotin daan karbon monoksida yang dapat menimbulkan terbentuknya stain pada permukaann gigi. Permukaan gigi menjadi kasar daan mempermudah perlekatan plak dan bakteri yang lama kelamaan akan terbentuk karang gigi yang dapat mengiritasi jaringan pendukung gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan kebiasaan merokok (jenis rokok, cara merokok, lama merokok, jumlah konsumsi rokok per hari) dengan tingkat keparahan ginggivitis pada anggota TNI AD Batalyon Infanteri 400/ Raider Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan dengan pendekatan cros sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 598 responden. Sampel diambil sebanyak 120 responden secara random sampling. Aanalisa data menggunakan chi square dengan alpha=0,05. Didapatkan hasil bahwa jenis rokok (p=1,000, POR=1,6) dan cara merokok (p=0,080) tidak berhubungan dengan tingkat keparahan ginggivitis. Sedaangkan lama merokok (p=0,019, POR=2,6), jumlah rokok per hari (p=0,0001, POR=5,0), plak indeks (p=0,019, POR=2,6), kebersihan gigi dan mulut (p=0,004, POR=3,2) dan pH saliva (p=0,019, POR=2,9) berhubungan dengan tingkat keparahan ginggivitis. Disarankan ada peraturan atau larangan merokok bagi anggota TNI AD, serta lebih meningkatkan kebersihan gigi dan mulut serta rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi atau petugas kesehatan lain. Kata Kunci: Merokok, Ginggivitis, TNI

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:37933
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:17 Jan 2013 09:51
Last Modified:17 Jan 2013 09:51

Repository Staff Only: item control page