ASTUTI, VICTORIA CYNTIA YOGYA and Widodo S, Aryoko (2012) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran.
| PDF 1497Kb |
Abstract
Latar Belakang : Diabetes melitus memiliki prevalensi yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun sehingga dibutuhkan obat yang efektif dan ekonomis untuk menanggulangi sindroma metabolik ini. Ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) memiliki kandungan flavonoid dan saponin yang berkemampuan menurunkan kadar glukosa dalam darah, sehingga dapat dijadikan sebagai obat tradisional yang efektif dan ekonomis. Tujuan : Penelitian Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus wistar jantan yang diinduksi aloksan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian pre dan post test randomized controlled group design. Hewan coba adalah tikus wistar jantan sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu perlakuan dengan aquades (kontrol negatif), metformin dengan dosis 18 mg/tikus (kontrol positif), dan ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) dosis 0,25 ; 0,75 ; 1,25 g/kgBB. Seluruh kelompok perlakuan diinduksi aloksan terlebih dahulu sampai dengan kadar glukosa darahnya mencapai 126 mg/dL kemudian diukur kadar glukosa darahnya sebagai data pre test. Perlakuan diberikan selama 28 hari dan pada hari ke – 14 dan hari ke – 28 diukur kadar glukosa darah puasanya sebagai post test 1 dan post test 2. Hasil : Seluruh kelompok perlakuan memiliki nilai yang signifikan pada pre test, post test 1, dan post test 2 yaitu dengan p < 0,05. Dosis 0,75 dan 1,25 g/kgBB memiliki penurunan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan aquades, namun hanya dosis 1,25 g/kgBB yang memiliki efektifitas sebanding dengan metformin pada 14 hari pertama dan secara umum bila diberikan selama 28 hari. Kesimpulan : Ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphion aristatus) dosis 0,75 dan 1,25 g/kgBB memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar glukosa darah lebih baik dari aquades namun hanya dosis 1,25 g/kgBB yang memiliki efektifitas sebanding dengan metformin apabila diberikan selama 28 hari. Kata Kunci : Ekstrak, daun, kumis kucing (Orthosiphon aristatus.), kadar glukosa darah, aloksan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine Faculty of Medicine > Department of Medicine |
ID Code: | 37815 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 08 Jan 2013 11:14 |
Last Modified: | 08 Jan 2013 11:14 |
Repository Staff Only: item control page