GAMBARAN PERESEPAN DIGOKSIN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG YANG BEROBAT JALAN DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

LUPIYATAMA, SHILA and LIMANTORO, CHARLES and Purwoko, Yosef (2012) GAMBARAN PERESEPAN DIGOKSIN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG YANG BEROBAT JALAN DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran.

[img]
Preview
PDF
485Kb

Abstract

Latar Belakang : Gagal jantung adalah sindroma klinis yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung. Prevalensi gagal jantung semakin meningkat dan menimbulkan penurunan kualitas hidup. Dalam pengobatan gagal jantung telah disusun pedoman terapi medikamentosa sebagai petunjuk dan rekomendasi dokter dalam memberikan terapi. Ada berbagai golongan obat yang digunakan dalam pengobatan gagal jantung, salah satunya adalah digoksin. Saat ini telah diketahui bahwa tidak semua pasien gagal jantung perlu diberikan digoksin. Tujuan : Mengetahui apakah indikasi pemberian digoksin kepada pasien gagal jantung yang berobat jalan di RSUP dr. kariadi Semarang sudah sesuai dengan pedoman pengobatan gagal jantung yang digunakan secara internasional. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data penelitian berupa rekam medik pasien gagal jantung rawat jalan yang mendapat terapi digoksin di RSUP dr. Kariadi Semarang pada bulan Januari 2011 sampai dengan Desember 2011 serta dilengkapi oleh data EKG dan ekokardiografi. Data dikumpulkan dengan metode total sampling. Pada penelitian ini indikasi pemberian digoksin mengikuti pedoman tata laksana gagal jantung yang diterbitkan oleh European Society of Cardiology (ESC) dan American Heart Association (AHA), yaitu pasien gagal jantung dengan AF atau pasien dengan irama sinus tetapi dengan Left ventricle ejection fraction (LVEF) ≤ 40%. Hasil : terdapat 121 pasien yang menerima terapi digoksin, 74 pasien (61,2%) menerima terapi digoksin sesuai dengan indikasi. Alasan pemberian terapi digoksin adalah atrial fibrilasi (n=18, 14.9%), LVEF ≤ 40% (n=21, 17.4%), atau keduanya (n=35, 28.9%). Sebanyak 47 pasien (38,8%) mendapatkan terapi digoksin tanpa indikasi. Kesimpulan : Terdapat 61,2% pasien yang menerima terapi digoksin sesuai dengan indikasi dan 38,8% pasien tidak sesuai indikasi. Kata Kunci: gagal jantung, rawat jalan, atrial fibrilasi, Left ventricle ejection fraction ≤40%, digoksin.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:37805
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Jan 2013 09:22
Last Modified:08 Jan 2013 09:22

Repository Staff Only: item control page