HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN JENIS KOSMETIK DENGAN KEJADIAN AKNE VULGARIS

Kabau, Sehat and Riyanto, Puguh (2012) HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN JENIS KOSMETIK DENGAN KEJADIAN AKNE VULGARIS. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran .

[img]
Preview
PDF
542Kb

Abstract

Latar belakang: Akne vulgaris merupakan salah satu penyakit kulit yang sering terjadi pada remaja dan dewasa muda. Prevalensi kejadian akne vulgaris pada wanita terjadi sekitar usia 14-17 tahun. Pemakaian kosmetik yang salah, atau berlebihan dan berganti-ganti, pengolahan kosmetik yang kurang baik, serta penggunaan bahan-bahan aktif dalam kosmetik yang tidak tepat dapat menjadi salah satu faktor resiko terjadinya akne vulgaris. Pada penelitian ini dilakukan analisa hubungan antara pemakaian jenis kosmetik dengan kejadian akne vulgaris. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional dengan sampel 100 mahasiswi Fakultas Ekonomi di Universitas Diponegoro Semarang yang dibagi menjadi 2 kelompok responden yakni kelompok responden dengan akne dan tanpa akne yang memenuhi kriteria inklusi (terdaftar sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi UNDIP, berusia antara 18-25 tahun, bersedia menandatangani informed consent). Data yang dikumpulkan merupakan data primer dengan pengisian kuesioner dan pemeriksaan akne vulgaris. Analisis data dilakukan dengan uji fisher, dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian: Jenis kosmetik yang paling banyak digunakan adalah bedak (86,0%) dan pelembab (58,0%). Usia terbanyak yang menderita akne vulgaris adalah 19 tahun (28,0%), riwayat keluarga kurang mempengaruhi akne vulgaris (46,0%), perilaku membersihkan wajah secara teratur (80,0%), faktor stress berpengaruh pada akne vulgaris (70,0%), jenis makanan yang berpengaruh pada akne vulgaris paling banyak yaitu kacang-kacangan (84,0%) dan gorengan (76,0%), menstruasi mempengaruhi kejadian akne vulgaris (62,0%). Tidak ada hubungan antara pemakaian jenis kosmetik dengan kejadian akne (p=0,204). Kesimpulan: Jenis kosmetik yang paling banyak digunakan oleh mahasiswi adalah bedak (86,0%), pelembab (58,0%), dan krim malam/pagi (48,0%). Tidak ada hubungan antara pemakaian jenis kosmetik dengan kejadian akne vulgaris. Kata kunci : Akne vulgaris, kosmetik

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RL Dermatology
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:37785
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Jan 2013 09:05
Last Modified:05 Jan 2013 09:05

Repository Staff Only: item control page