OKTARINA, PRANANINGRUM DWI and Muslimin, Muslimin and Maharani, Nani (2012) FAKTOR RISIKO PENDERITA MELASMA. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran.
| PDF 1456Kb |
Abstract
Latar Belakang : Melasma merupakan salah satu masalah kulit yang banyak dijumpai, karena menimbulkan gangguan pada kulit wajah sekaligus menyebabkan penurunan kepercayaan diri penderitanya, berupa makula hiperpigmentasi tidak merata yang umumnya simetris. Etiologi melasma sampai saat ini belum diketahui pasti, tetapi ada beberapa faktor risiko yang dianggap berperan pada patogenesisnya antara lain : sinar matahari, hormon, obat-obatan, genetik, kosmetik, riwayat penyakit lain, usia, dan pekerjaan. Tujuan : Untuk mengetahui besarnya peran masing-masing faktor risiko terhadap timbulnya melasma dan distribusi frekuensi data dasar penderitanya. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode penelitian kasus-kontrol, yang dilakukan mulai bulan Maret-Juni 2012. Kasus adalah penderita melasma yang pernah atau sedang berobat di poli Kulit dan Kelamin RSUD Kota Semarang, sedangkan kontrol adalah akseptor kontrasepsi di poli Obstetri-Ginekologi dan staf/karyawan RSUD Kota Semarang yang tidak menderita melasma. Data diambil dari pengisian kuesioner oleh responden, meliputi sinar matahari, hormon ( penggunaan kontrasepsi hormonal dan kehamilan ), obat-obatan, genetik ( riwayat keluarga ), kosmetik, riwayat penyakit lain, usia, pekerjaan, jenis kelamin dan pendidikan terakhir. Data dianalisis bivariat untuk mengetahui kemaknaan hubungan dan besar risiko dengan menggunakan tabel 2x2. Analisa data menggunakan program SPSS 16.0, meliputi uji Chi-Square dengan kemaknaan p < 0,050 ; Interval Kepercayaan 95% ; OR > 1 dengan Interval Kepercayaan tidak mencakup angka 1. Hasil : Didapatkan 43 responden dengan melasma sebagai kasus dan 43 responden non melasma sebagai kontrol. Variabel yang terbukti secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dan merupakan faktor risiko adalah paparan sinar matahari ( p = 0,004, OR = 12,727 ; CI 95% = 1,550-104,515 ) dan penggunaan kosmetik ( p = 0,000, OR = 7,515 ; CI 95% = 2,890-19,543 ). Kesimpulan : Variabel yang terbukti sebagai faktor risiko penderita melasma adalah paparan sinar matahari dan penggunaan kosmetik. Kata kunci: Melasma, faktor risiko
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RL Dermatology |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine Faculty of Medicine > Department of Medicine |
ID Code: | 37732 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 02 Jan 2013 09:32 |
Last Modified: | 02 Jan 2013 09:32 |
Repository Staff Only: item control page