Anton Martopo , - (2012) Kajian Tingkat Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) Di Kawasan Dieng (Kasus Di Dua Desa Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo). Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan .
| PDF 96Kb |
Abstract
ABSTRAK Kecamatan Kejajar secara administrasi termasuk dalam wilayah Kabupaten Wonosobo. Secara geografis, Kecamatan Kejajar terletak di Kawasan Dieng. Praktek-praktek pertanian atau budidaya yang dilakukan pada kawasan yang seharusnya diperuntukan untuk fungsi lindung, dan dilakukan tanpa memperhatikan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air telah menyebabkan terjadinya degradasi lahan atau kerusakan lahan, penurunan daya dukung lingkungan dan penurunan kesejahteraan masyarakat. Kawasan yang mempunyai persentase lahan dengan kelas kerusakan sedang-sangat berat terbesar berada di Kawasan Dieng wilayah administrasi Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini mengambil desa-desa di wilayah Kecamatan Kejajar yang memiliki kerusakan lahan dengan kriteria sedang-sangat berat : luas dan sempit dan lokasinya berdekatan yaitu Desa Buntu dan Desa Tambi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kondisi keberlanjutan lingkungan, infrastruktur, ekonomi, sosial, kelembagaan, dan tingkat penghidupan berkelanjutan masyarakat di Kawasan Dieng. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengkuantitatifkan jawaban atas pertanyaan yang disebar (kuesioner) dan data sekunder. Responden dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang berdomisili di Kawasan Dieng. Penentuan jumlah responden ditetapkan dengan rumus Slovin berdasarkan populasi didapatkan responden sebanyak 42 orang di Desa Buntu dan 43 orang di Desa Tambi. Analisa tingkat keberlanjutan menggunakan skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Buntu kondisi infrastrukturnya belum berkelanjutan, kondisi lingkungan tidak berkelanjutan, kondisi ekonomi belum berkelanjutan, kondisi sosial tidak berkelanjutan, kondisi kelembagaan belum berkelanjutan sehingga tingkat penghidupannya belum berkelanjutan. Sedangkan di Desa Tambi kondisi infrastrukturnya belum berkelanjutan, kondisi lingkungan belum berkelanjutan, kondisi ekonomi belum berkelanjutan, kondisi sosial belum berkelanjutan, dan kondisi kelembagaan belum berkelanjutan sehingga tingkat penghidupannya belum berkelanjutan. Kata kunci : degradasi lahan, penghidupan berkelanjutan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science |
ID Code: | 37615 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 08 Dec 2012 14:14 |
Last Modified: | 25 Nov 2013 10:38 |
Repository Staff Only: item control page