Nur Anwar, - (2012) Evaluasi Pola Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan .
| PDF 373Kb |
Abstract
ABSTRAK Untuk menjamin keberlanjutan sumberdaya alam pesisir dan lautan, maka diperlukan pengelolaan secara terencana dan terpadu serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada semua pemangku kepentingan dan meminimalkan dampak serta konflik yang mungkin terjadi (Dahuri, R, et al, 2001). Salah satu permasalahan terjadi di wilayah pesisir adalah degradasi habitat, kerusakan ekosistem pesisir, pencemaran, konflik pemanfaatan sumberdaya dan ruang wilayah pesisir yang tidak efisien. Salah satu penyebab utama timbulnya masalah-masalah tersebut adalah karena belum adanya penataan pemanfaatan yang komprehensif pada wilayah pesisir dan terjadinya penyimpangan-penyimpangan pemanfaatan terhadap tata ruang yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi struktur, pola dan kompatibilitas pemanfaatan ruang kawasan pesisir Kaliwungu, Kabupaten Kendal, serta merumuskan prioritas kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan ruang kawasan pesisir Kaliwungu. Penelitian dilakukan di kawasan pesisir Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal, pada Juli sampai Agustus 2012. Analisis pemanfaatan ruang menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG), dengan bantuan Citra Satelit Ikonos, kemudian disandingkan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah. Analisis alternatif kebijakan dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan program Expert Choice 11. Berdasarkan hasil interpretasi citra satelit Ikonos dengan Sistem Informasi Geografis (SIG), diperoleh hasil bahwa pola pemanfataan ruang kawasan pesisir Kaliwungu untuk pertambakan dengan luas 4,085.km2, permukiman dengan luas 0,936 km2, kawasan industri 1,052 km2, kawasan mangrove 0,105 km2, kawasan pelabuhan 0,719 km2 dan kawasan wisata bahari 0,119 km2. Penyimpangan pemanfaatan ruang di pesisir Kecamatan Kaliwungu adalah perencanaan untuk kawasan strategis ekonomi dan industri yang sebagian besar berada di wilayah Desa Wonorejo dan Desa Mororejo tidak sesuai dengan karakteristik dan kriteria penggunaan lahan untuk kawasan industri, dengan luas kurang lebih 22.134.954,57 m2 atau sekitar 22 km2. Berdasarkan analisis diperoleh hasil beberapa kawasan yang sangat sesuai untuk kawasan industri seluas 858.561 m2 dan kawasan yang sesuai untuk industri seluas kurang lebih 856.891 m2. Penyusunan rencana zonasi kawasan pesisir menunjukkan adanya inkompatibilitas beberapa kawasan sehingga berpotensi timbulnya konflik pemanfaatan ruang. Persepsi pemangku kepentingan terhadap pola pemanfaatan ruang kawasan pesisir Kecamatan Kaliwungu secara umum adalah memandang penting dari aspek lingkungan. Sedangkan alternatif prioritas kebijakan pola pemanfaatan ruang kawasan pesisir Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal dari aspek lingkungan adalah dengan mempertahankan hutan mangrove sebagai pelindung pantai di sepanjang pantai Kecamatan Kaliwungu. Kata-kata kunci : pesisir Kendal, pemanfaatan ruang kawasan pesisir
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science |
ID Code: | 37611 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 08 Dec 2012 13:59 |
Last Modified: | 08 Dec 2012 13:59 |
Repository Staff Only: item control page