Strategi Pengelolaan Cagar Alam Gunung Celering Di Kabupaten Jepara

Abstract

ABSTRAK Cagar Alam Gunung Celering (CAGC) merupakan cagar alam terluas di Jawa Tengah yang telah mengalami kerusakan kerusakan akibat perambahan oleh masyarakat dengan kondisi tutupan vegetasi yang masih asli hanya sekitar separuhnya (Dirjen PHKA, 2010). Adanya kerusakan tersebut menunjukan bahwa upaya konservasi yang dilakukan belum mensinergikan prinsip konservasi yaitu perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari sehingga diperlukan strategi kebijakan pengelolaan yang tepat untuk dimplementasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alternatif kebijakan pengelolaan CAGC yang menjamin kelestarian fungsi dan manfaatnya secara berkelanjutan. Hasil analisis SWOT dalam pengelolaan CAGC, perpotongan keempat garis faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman didapatkan koordinat yang berada di kuadran II atau diantara faktor kekuatan dan faktor ancaman sehingga yang dipilih Strategi ST yaitu strategi yang digunakanan pengelola kawasan CAGC dengan memanfaatkan kekuatan yang ada untuk menghindari atau memperkecil dampak dari ancaman dari luar. Hasil prioritas alternatif strategi terdapat empat yang utama yaitu : Membentuk kelembagaan pemberdayaan masyarakat dalam pengamanan hutan, Meningkatkan penegakan hukum, Meningkatkan koordinasi yang efektif BKSDA, Pemerintah Daerah dan Masyarakat dalam implementasi PP, Permenhut guna mendukung pengelolaan CAGC, dan Mempercepat penyusunan dokumen rencana pengelolaan kawasan CAGC . Kata kunci : CAGC, pengelolaan, strategi, SWOT