STRATEGI KEMENANGAN PASANGAN TETTY PARUNTU DAN SONNY TANDAYU PADA PEMILUKADA DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN TAHUN 2010

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai strategi kemenangan yang dilakukan pasangan Tetty Paruntu-Sonny Tandayu pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di kabupaten Minahasa Selatan. Kemenangan Tetty-Sonny dalam Pemilukada ini sangat menarik, dimana Tetty Paruntu walaupun puteri daerah, tetapi berdomilisili luar daerah Minahasa Selatan tepatnya di Jakarta dalam waktu yang singkat berhasil melakukan sosialisasi diri dan memenangkan pemilukada berhasil mengalahkan putera-puteri terbaik di kabupaten Minahasa Selatan. Oleh karenanya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah strategi yang digunakan pasangan ini dalam memenangakan Pemilukada tersebut. Tipe penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui metode wawancara mendalam (in-depth intervew) dan dalam penentuan informan penelitian, peneliti menggunakan teknik bola salju (Snowballing). Hasil penelitian menunjukan pasangan Tetty Paruntu dan Sonny Tandayu, menggunakan strategi marketing politik melalui pendekatan push marketing yakni diawali dengan pembentukan jaringan disetiap desa, memberikan peralatan pertanian, adanya pemberian uang guna membantu kebutuhan ekonomi masyarakat Minahasa Selatan, melakukan pertemuan-pertemuan dengan para lansia yang dirangkaikan dengan pengobatan dan pemberian kacamata gratis, mengadakan kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). pada pendekatan pull marketing, terlihat bagaimana kinerja tim sukses dalam mengupayakan kemenangan pasangan ini dimana tim berusaha untuk memberi kesan yang terbaik kepada masyarakat melalui pemanfaatan media dengan cara membayar dan tidak membayar. Dari kegiatan-kegiatan yang terlaksana, mulai dari kegiatan kerohanian KKR dimana Tetty tampil sebagai pembawa Firman. Kegiatan ini memiliki nilai berita yang secara otomatis mengundang para pemburu berita untuk datang dan meliput sehingga pendekatan pull marketing dengan cara tidak membayar media pun teraplikasikan dengan baik. Pendekatan pass marketing, yakni adanya pengaruh aktif yang didominasi dari kaum perempuan dan pengaruh pasif yakni tokoh agama turut andil dalam proses menkampanyekan pasangan ini. Pada pendekatan Paid Media, pasangan Tetty-Sonny menggunakan media cetak, media luar ruang dan media jejaring sosial (facebook) dalam mengkapanyekan diri. Strategi Branding yang dipakai yakni dengan mengunggulkan ketokohan Orang Tua Tetty Paruntu serta kendaraan Partai yang ditunggang Tetty-Sonny yaitu partai Golkar, partai yang memiliki nilai besar dan menjadikan para pemilih tertarik memilih mereka. Melalui penggunaan Strategi inilah Pasangan ini berhasil Memenangkan Pemilukada di kabupaten Minahasa Selatan. Kata Kunci : Strategi Kemenagan, Pasangan Tetty-Sonny, Pemilukada 2010.