Sutarsih, Sutarsih (2010) SAPA ARUH: STRATEGI PEMERSATU BANGSA DAN PEMERKAYA BAHASA. In: Seminar Nasional Pemertahanan Bahasa Nusantara, 6 Mei 2010, Hotel Pandanaran Semarang.
| PDF - Published Version 117Kb |
Official URL: http://mli.undip.ac.id
Abstract
Masyarakat Jawa dikenal sebagai masyarakat yang ”grapayak” dan ”semanak”, tetapi tidak ”nrunyak”. Perilaku tersebut ditunjukkan dengan unggah-ungguh basa yang diantaranya berupa perilaku ”sapa aruh” dengan menggunakan bahasa Jawa kepada sesama ketika sedang berpapasan. Perilaku itu menunjukkan bahwa masyarakat Jawa senang ”nyedulur”. Walaupun hanya dengan sepatah atau dua patah kata, ”sapa aruh” menjadikan masyarakat Jawa merasa sekerabat. Oleh karena itu, sepatutnya bahasa Jawa tetap dipertahankan keberadaannya sebagai pemersatu bangsa sekaligus pemerkaya bahasa Indonesia.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Speech) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ”sapa aruh”, ”grapayak”, ”semanak”, ”nranyak", dan kekerabatan |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic |
ID Code: | 36925 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 14 Nov 2012 11:56 |
Last Modified: | 14 Nov 2012 11:56 |
Repository Staff Only: item control page