PENGARUH SUHU UDARA PENGERINGAN DAN KONSENTRASI SULFUR DALAM PROSES PEMBUATAN SLOW RELEASE FERTILIZER TERHADAP KUALITAS PRODUK

Abstract

Sekitar 20-70% dari pupuk yang diterapkan akan mengalami degradasi atau terbawa oleh air tanah sehingga pemupukan menjadi tidak efisien dan mencemari lingkungan dengan kandungan nitrogen. Slow release fertilizer merupakan teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi nitrogen, mekanisme ini terjadi karena unsur hara yang terkandung dilindungi secara kimiawi dan mekanis. Metode penelitian yang digunakan adalah metoda eksperimental dengan melakukan pengujian kualitas produk dengan memvariasikan parameter suhu udara pengeringan (35°C, 40°C, 45°C, 50°C, 55°C) dan konsentrasi sulfur (5%, 10%, 15%, 20%, 25% berat urea). Percobaan dilakukan dengan mencampurkan urea dengan sulfur, minyak kelapa, linier alkil benzen sulfonat dan air, kemudian dikeringakan menggunakan fluidized bed drying selama 35 menit Dari hasil penelitian menunjukan semakin tinggi suhu udara pengering menyebabkan efisiensi pelapisan, laju disolusi dan persen dustines produk menjadi semakin rendah. Sedangkan untuk pengaruh konsentrasi, semakin tinggi konsentrasi sulfur menyebabkan efisiensi pelapisan dan persen dustiness meningkat. Namun, untuk laju disolusi menjadi semakin rendah dengan meningkatnya konsentrasi sulfur